Bandara Rembele siap diresmikan, liburan ke Gayo makin mudah

Bandara Rembele siap diresmikan, liburan ke Gayo makin mudah
Infografis Bandara Rembele (Dok. Kemenhub)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Dataran Tinggi Gayo di Aceh terkenal dengan kopinya yang sedap. Kini wisatawan akan lebih mudah menuju ke sana karena Bandara Rembele, Aceh siap diresmikan pekan depan.

Dari rilis Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diterima detikTravel, Sabtu (27/2), rencananya pekan depan Presiden RI, Joko Widodo akan meresmikan pengembangan Bandara Rembele di Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.

Tak lama lagi akses ke wisata alam di Aceh akan semakin mudah, karena bandara yang terletak di ketinggian perbukitan kurang lebih 1.200 m dari permukaan laut dan dikelilingi perbukitan itu merupakan gerbang wisata di dataran tinggi Gayo. Daerah ini terkenal dengan tempat wisata alam dan tentu saja kopi Gayonya yang terkenal hingga ke Eropa.

Potensi wisata alam di Kabupaten Bener Meriah ini tidak kalah oleh daerah lain di Indonesia. Di antaranya adalah Danau Laut Tawar, Gua Puteri Pukes, Pantan Terong dan Gua Loyang Koro yang di dalamnya terdapat benda-benda cagar budaya sejak ratusan tahun lalu.

Untuk menuju ke Kabupaten Bener Meriah, saat ini dapat diakses melalui jalur udara mau pun darat. Melalui jalur darat dapat ditempuh selama kurang lebih 6 jam dari Banda Aceh dan sekitar 8 jam dari Medan.

Sedangkan melalui jalur udara saat ini dapat ditempuh selama 1 jam dari Bandara Kualanamu menggunakan maskapai Penerbangan Susi Air. Sedangkan jadwal penerbangannya adalah 3 kali seminggu.

Kemenhub sejak tahun 2014 hingga 2015 telah mengembangkan fasilitas Bandara Rembele baik pada sisi udara maupun sisi darat. Pada sisi udara telah dibangun perpanjangan landasan dari semula 30 x 1.400 m menjadi 30 x 2.250 m. Selain itu telah dilakukan juga perluasan apron dari 80 m x 106 m menjadi 95 m x 150 m, pelapisan runway dan taxiway.

Sedangkan pada sisi darat, Kemenhub telah melakukan perluasan terminal dari semula 400 m2 menjadi 1.000 m2 dan juga mempercantik tampilan interior terminal. Perluasan terminal bandara tersebut diproyeksikan mampu menampung 70 orang penumpang pada jam sibuk.

Bandara Rembele saat ini hanya mampu didarati oleh pesawat sebesar Fokker 50 atau CN 235. Nantinya dengan pengembangan fasilitas tersebut, Bandara Rembele akan mampu didarati pesawat Boeing 737-series.

Dengan potensi wisata alam yang melimpah dan fasilitas bandara yang sudah dikembangkan, diharapkan semakin banyak maskapai penerbangan berjadwal yang akan menerbangi jalur ke Bandara Rembele. Sehingga akan semakin memudahkan kunjungan wisatawan dan tentunya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bener Meriah.

Selain sebagai gerbang wisata, Bandara Rembele juga disiapkan untuk mitigasi bencana. Karena daerah Bener Meriah dan Aceh Tengah merupakan daerah rawan bencana alam. Pengembangan Bandara Rembele merupakan implementasi dari fokus kerja Kemenhub untuk terus meningkatkan kapasitas sarana transportasi dan kualitas layanan transportasi kepada masyarakat.

Selain itu, dibangunnya Bandara Rembele sebagai perwujudan Nawa Cita Presiden RI, Joko Widodo untuk hadir melayani masyarakat di daerah terpencil dan belum berkembang. [Detik]

Related posts