BMKG prediksi cuaca berawan saat gerhana matahari di Aceh

BMKG prediksi cuaca berawan saat gerhana matahari di Aceh
Ilustrasi siswi melihat gerhana matahari menggunakan kacamata filter (Reuters)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah Blang Bintang, Aceh Besar memprediksi cuaca di sebagian kabupaten dan kota di Aceh berawan pada saat gerhana matahari total terjadi besok, Rabu (9/3).

Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blang Bintang, Zakaria, cuaca berawan akan selimuti sebagian di Aceh hingga pukul 08.00 WIB. Selanjutnya lewat pukul 08.00 WIB tersebut, cuaca akan cerah. Tentunya masyarakat Aceh dapat menyaksikan sebagian gerhana matahari itu.

“Prediksi kami besok kemungkinan cuaca akan berawan di sebagian titik di Aceh hingga pukul 08.00 WIB, untuk selanjutnya lewat pukul 08.00 WIB itu gerhana matahari dapat disaksikan sebagian. Namun masyarakat juga dapat melihat langsung gerhana matahari lewat website kami BMKG secara live streaming,” jelas Zakaria saat dikonfirmasi Waspada Online, Selasa (8/3).

Menurut Zakaria, cuaca berawan terjadi akibat adanya peningkatan uap air dari permukaan laut yang terlalu tinggi dan atmosfir yang lebih mencapai 70 hingga 100 persen, artinya kelembaban udara yang tinggi. Sementara meski tak dapat menyaksikan gerhana secara total, BMKG Mata Ie, Aceh Besar menyiapkan teropong untuk masyarakat.

Pihaknya juga akan melakukan pengamatan gerhana yang dipusatkan di Gedung Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC), Ulee Lheue. Pengamatan akan dimulai pukul 06.20 WIB.

“Masyarakat yang ingin bergabung dipersilahkan datang mulai pukul 06.30 WIB sampai selesai.”

Staf BMKG, Mata Ie Eridawati, mengatakan wilayah Aceh akan dilewati gerhana matahari sebagian (GMS) dengan magnitude 75 persen hingga 85 persen. GMS ini akan terlihat dari Pulau Sabang hingga Aceh Singkil. Sementara untuk wilayah Kota Banda Aceh, Eridawati mengatakan fenomena alam tersebut akan teramati 76 persen.

Puncak gerhana pukul 07.21 WIB dan berakhir pukul 08.20 WIB. BMKG mengingatkan masyarakat untuk tidak melihat langsung ke arah matahari saat gerhana terjadi karena dapat merusak retina mata. Dia menyarankan masyarakat memakai kacamata khusus jika ingin melihat proses gerhana matahari total.

Pusat Studi Ilmu Falak STAIN Malikussaleh Lhokseumawe melakukan ujicoba lokasi pengamatan gerhana matahari yang akan digunakan untuk pengamatan dan salat gerhana Rabu (9/3) besok.

Tak hanya itu, Pusat Studi Ilmu Falak STAIN Malikussaleh Lhokseumawe juga menyiapkan lokasi untuk dijadikan tempat pengamatan gerhana oleh masyarakat yang berminat bergabung. Lokasi yang ditempatkan ini terletak di lapangan KP-3 Lhokseumawe.

Lokasi yang dipilih untuk pengamatan gerhana, menurut Kepala Pusat Studi Ilmu Falak STAIN Malikussaleh Lhokseumawe, Ismail, karena mengingat arah timur yang merupakan tempat terbitnya matahari langsung berbatasan dengan laut dan mudah diakses oleh masyarakat. Bahkan juga disediakan tempat untuk masyarakat yang menjalankan salat gerhana. [Wol]

Related posts