Petani keluhkan kurangnya air irigasi di Aceh Utara

Petani keluhkan kurangnya air irigasi di Aceh Utara
Ilustrasi irigasi (Sindo)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Petani di Kecamatan Kutamakmur, Kabupaten Aceh Utara, mengeluhkan minimnya ketersediaan air irigasi untuk mengaliri areal persawahan yang sudah ditanami padi.

Sekretaris Desa Pulo Iboih, Kecamatan Kutamakmur, Muhammad Fazil menyatakan usia tanaman saat sekarang baru satu bulan sehingga sangat rentan apabila tidak tercukupinya air karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

“Pada usia satu bulan tanaman padi sangat membutuhkan air, sedangkan sumber air dari saluran irigasi saat ini sangat minim. Dimana, sumber air dipasok dari Krueng Seunong yang berada di sekitar kawasan desa ini,” ujarnya, Jumat (11/3).

Salah satu penyebab kurangnya air pada sejumlah saluran irigasi di areal persawahan masyarakat disebabkan oleh musim kemarau sehingga kurangnya intensitas hujan ikut memengaruhi ketersedian air di sawah.

Ia menyebutkan di desanya terdapat 70 hektare lahan sawah yang sudah dilakukan masa tanam. Akibat kekurangan air dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan tanaman dan mengakibatkan juga gagal panen.

Tambahnya lagi, kekurangan air sangat dikhawatirkan apabila tanaman memasuki masa vegetatif (berbuah), sehingga pada saat seperti itu sangat diharapkan ketersedian air tercukupi.

Selain mengharapkan turunnya hujan, juga diharapkan ada solusi dari pemerintah daerah melalui dinas terkait jika kondisi kekurangan air di areal persawahan berlangsung lama.

“Kita harapkan ada solusi jika kondisi kekeringan seperti ini berlangsung lama. Terlebih lagi, apabila tanaman sedang masa berbuah. Karena dampaknya saat tanaman berbuah kekurangan air, akan berakibat fatal terhadap tanaman,” katanya. [Antara]

Related posts