10 unit ruko di Aceh Utara ludes terbakar

10 unit ruko di Aceh Utara ludes terbakar
Puing sisa ruko terbakar di Seunodon, Aceh Utara, Minggu (20/3). FOTO : Rajali Samidan

Aceh Utara (KANALACEH.COM) – Sebanyak 10 Unit Rumah Toko( Ruko) yang berkontruksi kayu di Desa Ulee Matang, Kecamatan Seunudon ,Kabupaten Aceh Utara ,Rata Dengan Tanah setelah di lalap si Jago Merah Meskipun tak ada korban jiwa dalam inseden tersebut,namun puluhan jiwa yang menggantung hidupnya di pusat perbelanjaan itu hilang mata pencaharian dan kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 Miliar,10 Ruko yang ludes terbakar di makan si jago merah diduga akibat Konslting arus Daya Listrik.

Menurut salah seorang korban, Ruko yang hangus tersebut berisikan barang kelontong. Api pertama muncul di salah satu Ruko milik Karimuddin, sumber api diduga dari korsleting listrik, sementara armada kebakaran baru tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 05.00 Wib, setelah semua bangunan rata dengan tanah.

“Semua barang tak sempat diselamatkan karena kobaran api sangat besar, dengan cepat menghanguskan bangunan yang kondisinya memang sudah lapuk. Warga cuma bisa menyelamatkan pakaian yang ada dibadan mereka,” ujar salah seorang warga, Abdul Mutaleb (40) di lokasi kejadian.

Dikatakannya, warga yang melihat langsung ikut membantu memadamkan kobaran api tersebut dengan menggunakan air di dalam tambak yang berjarak beberapa meter dengan lokasi kebakaran. Bantuan warga tersebut tak membuahkan hasil, berselang satu jam, seluruh bangunan itu rata dengan tanah. Sepuluh unit Ruko yang hangus tersebut yaitu, milik M Amin, Usman AB, Ishak Jaban, Lukman, Thaeb, Kamaruddin, M. yusuf, Manaim, Abdul Razak, dan milik Ruko Kardova.

Menurut korban, hingga siang hari, belum ada bantuan masa panik dari pemerintah setempat. Korban bertahan hidup dengan bantuan dari warga setempat. Bantuan berupa, dua sak beras, dua papan telur, dan dua kardus air mineral.

“Untuk sementara, korban kebakaran akan menempati tenda yang dibangun oleh pihak koramil Seunuddon. Kami berharap kepada pemerintah cepat membangun rumah kami, karena semua korban kebakaran tak tahu harus tinggal dimana,” harap korban.

pada pukul 06.00 wib  Pemadam kebakaran dari Damker pos Alue Bilie kecamatan Baktiya mengarahkan sebanyak 2 unit Damker menuju ke TKP dan berhasil memadamkan api tersebut dan  dibantu masyarakat yang ada sekitar.

Sementara itu di lokasi yang sama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSk) Seunuddon, Baktiar secara terpisah mengatakan, bantuan dari  Dinas Sosial Aceh Utara kemungkinan akan tiba pada sore hari. dirinya mengaku sudah mengirim data agar bantuan untuk korban kebakaran segera tiba.

Baktiar juga mengatakan, dirinya sudah menerima keluhan warga terkait tidak adanya armada kebakaran di Kecamatan Seunuddon. Selama ini, jika terjadi musibah kebakaran harus didatangkan mobil pemadam dari Lhoksukon dan Baktiya, dengan jarak tempuh ke Seunuddon sekitar 2 jam.
#ruk
“Kita sudah mengusulkan pada musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Kecamatan Seunuddon, supaya satu unit pemadam harus ditempat di kecamatan ini. Sebaiknya hanya hanya di Senuddon, Setiap kecamatan harus ada satu unit pemadam kebakaran,” ungkapnya. [Rajali Samidan]

Related posts