Zaini Abdullah: pembinaan dayah prioritas Pemerintah Aceh

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Komplek Yayasan Pendidikan Islam, Ummul Ayman III, Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (7/4). (It)

Pidie Jaya (KANALACEH.COM) – Keberadaan dayah di Aceh dinilai merupakan suatu hal yang sangat penting karena lembaga itu akan melahirkan kader-kader Islam yang berkualitas untuk menjadi pemimpin di masa depan. Karenanya, pembinaan dayah menjadi salah satu program yang diprioritaskan oleh Pemerintah Aceh.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dalam sambutan singkatnya pada acara peringatan maulid nabi Muhammad SAW, serta penanaman perdana talas satoimo, di Kompleks Yayasan Pendidikan Islam, Ummul Ayman, Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua, Kamis (7/4).

“Dayah dapat diibaratkan sebagai pabrik yang akan melahirkan calon pemimpin Aceh masa depan,” ujarnya.

Pemerintah Aceh melalui Badan Pembinaan dan Pendidikan Dayah, kata Zaini, akan terus memberi perhatian terhadap pengembangan dayah dan pesantren di Aceh. Perhatian tersebut bisa berupa bantuan fisik atau pun bantuan berupa program penguatan dan pemberdayaan, seperti pembinaan manajemen dan kelembagaan Dayah. “Termasuk pemberian insentif bagi guru dayah dan penguatan dayah perbatasan.”

Tahun ini, Pemerintah Aceh melalui Badan Pembinaan dan Pendidikan Dayah telah mengalokasikan dana sebesar Rp230 miliar, untuk berbagai program penguatan dan pengembangan Dayah Aceh. Pemerintah juga memberikan kesempatan bagi santri dayah untuk memperoleh beasiswa baik di dalam maupun di luar negeri.

“Pemerintah Aceh melalui Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia (LPSDM) akan menjaring pelajar-pelajar berprestasi untuk mendapatkan beasiswa. Para santri dayah harus turut berkompetisi untuk mendapatkan beasiswa tersebut,” ujarnya. (***)

Related posts