Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar diminta mengerti identitas daerah

Ilustrasi Pilkada. (Merdeka)

Jantho (KANALACEH.COM) – Perwakilan Pemuda Sagoe VII dan Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Lhoong (Ippemal), Saifullah mengatakan dalam menghadapi kondisi menjelang Pilkada 2017 di Kabupaten Aceh Besar harus dimanfaatkan untuk mengkampanyekan Pilkada yang berkualitas untuk melahirkan produk yang berkualitas yang layak untuk memimpin kabupaten Aceh Besar.

Ia berharap Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar terpilih ke depan harus tahu dan mengerti identitas serta jati diri sebagai sebuah kabupaten. “Mulai bahasa, kearifan lokal, hingga adat istiadat masyarakat yang berbeda di daerah ini,” kata Saifullah dalam siaran pers yang diterima Kanalaceh.com, Jumat (8/4).

Ia mengingatkan kekayaan identitas pada masyarakat disebabkan oleh kultur hidup masyarakat secara letak geografis, mulai dari kaki gunung, pesisir dan bahkan di pulau. Karena itu, ia menyatakan Pemuda Sagoe VII sangat berharap bahwa yang memimpin Aceh Besar ke depan mengerti hal tersebut untuk dijaga serta dikembangkan sebagai potensi yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Forum Persaudaraan Pemuda IX Mukim Tungkob (FPPMT), Abdul Wahed yang menyatakan bahwa masyarakat harus memilih pemimpin yang mengetahui adat istiadat dan hukum.

“Sebagaimana kata orang tua kita dahulu, “agama deungon adat lage zat dengan sifeut.” Untuk menjaga keberlasungan ini, kita harus memilih dan memenangkan pemimpin yang mempunyai kriteria tersebut,” sebutnya.

Ia juga mengungkapkan kekecewaan FPPMT terkait kearifan lokal di Aceh Besar yang dirasakan mulai memudar seperti pemerintahan mukim, wilayah dan kekuasaan mukim.

“Hal ini karena kurang respons dan juga kepedulian pemerintah terkait identitas kita. Ke depan kita berharap bupati bisa memahami kita mempunyai budaya dan peradaban kita sendiri.” [Sammy/rel]

Related posts