Aceh diperkirakan butuh sepuluh ribu unit rumah per tahun

Sekda Aceh, Dermawan membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-6 Dewan Pimpinan Derah Real Estate Indonesia (DPD REI) Aceh di Anjong Mon Mata, Rabu (20/4). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Dermawan mengatakan pembangunan rumah di Aceh diharapkan mencapai 7000 hingga 10.000 unit per tahun sebagai jawaban bagi pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat.

Hal tersebut disampaikan Dermawan saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-6 Dewan Pimpinan Derah Real Estate Indonesia (DPD REI) Aceh di Anjong Mon Mata, Rabu (20/4).

Dermawan menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2005, penduduk Aceh berjumlah 4,03 juta jiwa. Kemudian tahun 2010 jumlah itu meningkat menjadi 4,7 juta jiwa. Tahun 2014 naik lagi hingga 5,2 juta.

Tahun ini diperkirakan jumlah penduduk Aceh berkisar Rp 5,4 juta. Rata-rata, ada penambahan  jumlah penduduk sekitar  100 ribu jiwa per tahun, atau mengalami kenaikan 2,3 persen.

“Kalau saja rata-rata satu keluarga berjumlah lima orang, maka idealnya kebutuhan rumah di Aceh mencapai 20 ribu unit setiap tahunnya, tapi setidaknya kita berharap pembangunan itu mencapai 7000 hingga 10.000 unit per tahun,” kata Dermawan.

Peluang ini, kata Dermawan harus dimanfaatkan oleh kalangan pengembang di Aceh. “Kita perlu mendorong REI Aceh untuk bisa tampil sebagai tuan rumah di daerahnya sendiri, sebab jika tidak, maka pengembang dari provinsi lain yang akan mengintai peluang itu.”

Tahun ini, lanjut Dermawan, Pemerintah Aceh menargetkan pertumbuhan ekonomi Aceh mencapai 5,3 persen atau sama dengan pertumbuhan ekonomi secara nasional. Pertumbuhan itu dipastikan bakal diikuti dengan peningkatan jumlah penduduk.

Ia juga meminta DPD REI Aceh dapat menyusun program-program perumahan yang sejalan dengan misi Pemerintah Aceh.

“Kita juga berharap perbankan di Aceh berkenan membantu pengembang di daerah ini untuk pembangunan perumahan, sehingga masyarakat sebagai pembeli akan memiliki akses lebih mudah untuk mendapatkan rumah,” ujarnya.

Ketua REI Pusat, Eddy Hussy mengatakan Musda REI Aceh dilakukan untuk mengevaluasi kinerja pengurus REI sebelumnya dan menentukan program-program dan langkah REI Aceh kedepan serta pemilihan pengurus REI Aceh yang baru.

“Kami harap Musda ini dapat merumuskan langkah REI Aceh dalam mendukung program pemerintah Aceh terkait pembangunan perumahan di Aceh,” kata Eddy. [Sammy/rel]

Related posts