Puluhan warga di Aceh Utara blokir jalan sepanjang 4 km

Pemblokiran jalan di Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Kamis (12/5) pagi. (Ist)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Puluhan warga Kecamatan Langkahan, Aceh Utara melakukan aksi pemblokiran jalan utama menuju kecamatan tersebut sepanjang 4 km jalan, Kamis (12/5) pagi.

Pemblokiran jalan tersebut dipicu oleh kekesalan warga karena jalan sepanjang 3 km dari Gampong Pante Gakie Balee hingga Gampong Simpang III yang dipenuhi lubang di kecamatan tersebut tak kunjung diperbaiki.

Saat ini jalan yang dibangun di pinggiran saluran irigasi primer Jambo Aye-Langkahan tersebut nyaris lumpuh total dan tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat. Masyarakat sengaja membeli sebanyak 15 dump truck tanah timbunan untuk menutupi ruas jalan dari Desa Pante Gaki Balee hingga Desa Simpang.

Sementara masyarakat Langkahan dengan swadaya masyarakat membeli tanah timbunan untuk dituang ke badan jalan berlubang. Masyarakat patungan setiap 1 truk 4 orang penyumbang.

Selain itu, di atas tumpuk timbunan tersebut, masyarakat menanami pohon seperti pisang dan pepaya, seraya menempelkan poster yang bertuliskan kritik terhadap pemerintah dan anggoa dewan.

Ketua Forum Keuchik kecamatan setempat, Hamdani menuturkan, pemblokiran jalan tersebut merupakan aksi protes warga atas kurangnya resposn pemerintah setempat. Masyarakat menilai pemerintah kurang perhatian terhadap jalan kecamatan itu.

“Masyarakat secara swadaya melakukan pemblokiran jalan ini. Dengan tujuan sebagai aksi protes terhadap pemerintah. Dinas meminta kita bersabar, namun tak ada informasi apapun yang berkaitan dengan perbaikan ini diterima masyarakat,” ujar Hamdani.

“Kita telah mengetahui, jika jalan ini telah dialokasikan dana di dinas, tapi sudah pertengahan Mei belum ada realisasi,” tambahnya.

Karena itu, kata Hamdani, masyarakat menuntut pemerintah segera melakukan perbaikan jalan sentral pertanian Aceh Utara itu. Jalan berlubang sepanjang waktu membuat masyarakat setempat kehilangan kesabaran.

“Jika tidak ada respons, pemblokiran ini akan terus kita lakukan. Masyarakat juga mengancam akan melakukan kerja bakti massa,” kata Hamdani.

Camat Langkahan, M. Jamil melalui Kasie Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Muzakir yang tampak disergap massa di lokasi pemblokiran jalan, kepada wartawan mengatakan pihaknya telah mengupayakan percepatan informasi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara.

Ia mengaku telah beberapa kali menyampaikan perihal tersebut kepada pemkab melalui surat.

“Kita melayangkan surat ke pemkab berulang kali. Namun, kami hanya sebatas menginformasikan. Yang mengabulkankannya pemerintah di kabupaten,” jelas Muzakir. [Rajali Samidan]

Related posts