Gubernur paparkan kondisi Aceh pada atase militer 13 negara

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menyambut Dean of Milat Corps, Col Andrian Cambell Black dalam kunjungan bersama atase militer negara sahabat di Pendopo Gubernur, Banda Aceh, Senin (16/5) malam. (Humas Setda Aceh)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah memaparkan kondisi Aceh pascakonflik dan tsunami kepada delegasi militer dari 13 negara.

Aceh, kata Zaini telah pulih dan sudah saatnya para investor berinvestasi di Aceh. “Aceh wilayah yang sangat strategis,” ujarnya dalam jamuan makan bersama atase pertahanan negara sahabat di Pendopo Gubernur, Senin (16/5) malam.

Dunia internasional, kata Zaini berperan besar dalam proses pemulihan Aceh. “Mereka datang tanpa undangan untuk membantu Aceh. Kami tidak akan melupakan jasa Bapak dan Ibu semua yang telah membantu Aceh,” katanya.

Di hadapan para delegasi negara sahabat, Zaini menyatakan, banyak hal yang bisa diinvestasikan di Aceh. Mulai dari sungai yang arusnya kencang dan cocok untuk dikembangkan sebagai listrik tenaga hidro, hingga wisata laut yang diklaim lebih indah dari Eropa. “Aceh lebih cantik dari Eropa. Ini wilayah yang asli,” sebutnya.

Sementara Dean of Milat Corps, Col Andrian Cambell Black, menyebutkan Aceh adalah daerah yang luar biasa. Semua negara terperangah melihat Aceh begitu cepat pulih mesti dilanda konflik berkepanjangan dan diluluhlantakkan tsunami. “Sangat luar biasa melihat Aceh seperti ini,” ujar Col Cambell.

Cambell mengatakan, ia bersama delegasi 13 negara yang hadir ke Aceh sangat ingin berkunjung ke berbagai wilayah di Aceh, termasuk ke Museum Tsunami dan PLTD Apung, dua objek wisata tsunami yang dipromosikan oleh Zaini Abdullah.

” Bukan hanya kami, sangat banyak orang di luar yang sangat ingin datang ke Aceh,” ujar Cambell.

Cambell menambahkan, ia dan semua rombongan yang hadir akan selalu mengingat kunjungan tersebut, karena kunjungan itu dirasa begitu sangat spesial. “Makanan Aceh sangat lezat sekali,” kata Cambell.

Rombongan dari 13 negara tersebut dihidangkan kuah asam keueng, ayam tangkap, keumamah, asam tirom hingga kerupuk mulieng. Semuanya adalah makanan khas Aceh.

Campbell yang berasal dari Inggris duduk makan mengapit di sisi Zaini bersama General Alejandro Itturia Luna dari Mexico.

Melalui pertemuan atase militer antar negara itu, Zaini berharap bisa memperkuat jalinan persahabatan antara Indonesia dan negara lain. [Sammy/rel]

Related posts