Kaum muslimin waspada terhadap aliran sesat dan paham radikal

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah saat memberikan sambutan acara pertemuan umat Islam Aceh dan Sumatera Utara yang berlangsung di areal komplek Masjid Jamik, Bukit Baro Cot Goh, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, Jumat (20/5). (Ist)

Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengajak kaum muslimin untuk bersikap waspada terhadap ancaman dampak globalisasi yang berpotensi menjauhkan generasi umat dari Islam.

Hal itu disampaikannya pada acara pertemuan umat Islam Aceh dan Sumatera Utara yang berlangsung di areal komplek Masjid Jamik, Bukit Baro Cot Goh, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, Jumat (20/5).

“Seiring dengan perkembangan zaman kini kita dapat lihat muculnya berbagai aliran sesat dan paham radikal yang mengganggu ketenangan bangsa, seperti ISIS dan kelompok teroris lainnya yang harus diwaspadai oleh kaum muslimin,” kata Zaini.

Zaini mengimbau seluruh elemen masyarakat, khususnya para ulama, lembaga keagamaan dan simpul-simpul organisasi Islam untuk bersama-sama mendukung penerapan syariat Islam dan menegakkan amar maaruf nahi mungkar.

Ia meminta kepada para alim ulama dan tokoh agama untuk dapat memperkuat peran dakwah melalui gerakan keagamaan di kalangan organisasi Islam dan masyarakat guna mengatasi segala yang berkaitan dengan ajaran sesat dan pengaruh radikalisme.

“Kita harus mengembangkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang mencerahkan sehingga ulama terus mampu memperkuat posisi Islam sebagai rahmatan lil alamin,” ungkapnya.

Zaini juga menyerukan masyarakat untuk beramai-ramai memakmurkan masjid, menghidupkan pengajian dan majelisntaklim, serta memperbanyak dan mengembangkan pusat pendidikan Islam.

“Tidak kalah pentingnya juga adalah kita perlu memberi perhatian lebih untuk wilayah-wilayah perbatasan, karena ada kecenderungan wilayah
perbatasan menjadi sasaran awal mengusik ketentraman umat,” pungkas Zaini.

Acara pertemuan umat Islam Aceh dan Sumatera Utara dihadiri oleh sekitar 8000 jamaah dari berbagai daerah, termasuk dari dalam dan luar negeri.

Turut hadir  dalam pertemuan tersebut, Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah, Kepala Biro Umum Setda Aceh, T Aznal, Kepala Biro Humas Setda Aceh, Frans Dellian, Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Setda Aceh, Dr Munawar A Djalil, serta para perwakilan dari SKPA terkait. [Aidil/rel]

Related posts