3 orang tewas dan 4 warga kritis terkena awan panas Sinabung

Warga melihat luncuran awan panas Gunung Sinabung dari Desa Tiga Serangkai, Karo, Sumut, 13 Juni 2015. (AP Photo)

Medan (KANALACEH.COM) – Luncuran awan panas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali menimbulkan korban jiwa pada Sabtu (21/5) pukul 16.48 WIB.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, data sementara berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Karo terdapat 7 orang terkena awan panas. Sebanyak 3 orang di antaranya meninggal dunia dan 4 orang luka-luka dalam kondisi kritis.

Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi korban dan dibawa ke rumah sakit. Beberapa rumah terbakar akibat terlanda awan panas.

Pencarian korban akan dilanjutkan pada Minggu (22/5) pagi, dengan memperhatikan kondisi aktivitas erupsi Gunung Sinabung.

Korban adalah warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, yang sedang melakukan aktivitas berkebun di ladangnya.

Desa Gamber berada dalam radius 4 km dari puncak kawah Gunung Sinabung. Seharusnya, kata Sutopo, daerah ini kosong karena merupakan zona merah yang semua warganya tidak boleh melakukan aktivitas.

Sebagian besar warga Desa Gamber telah mengungsi sejak lama dan rencana akan direlokasi mandiri.

Masyarakat Gamber telah diberikan bantuan sewa lahan pertanian dan sewa rumah oleh Pemerintah agar tidak melakukan aktivitas di zona merah.

Namun, ada sebagian masyarakat yang tetap nekat melakukan aktivitas pertanian di kebunnya meskipun telah dilarang aparat.

Kepala BNPB Willem Rampangilei, yang saat ini berada di Turki memimpin delegasi Republik Indonesia dalam The World Humanitarian Summit, telah menerima laporan kejadian bencana di Gunung Sinabung.

Kepala BNPB telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB untuk segera ke Karo untuk mendampingi BPBD Kabupaten Karo dalam penanganan darurat erupsi Gunung Sinabung.

Dandim Karo sebagai Komandan Tanggap Darurat agar mengkoordinasikan pencarian dan penyelamatan korban. Lebih memperketat penjagaan dan patroli sehingga zona merah benar-benar tidak ada aktivitas masyarakat di dalamnya.

Aktivitas Gunung Sinabung masih tetap tinggi. Pada hari ini telah terjadi awan panas guguran yang terjadi secara menerus pada pukul 14.28, 15.08, 16,39, dan 16.48 WIB.

Awan panas guguran mencapai 4,5 km di mana mencapai Sungai Lao Borus ke arah Barat. Tinggi kolom abu vulkanik mencapai 3.000 meter. Status Awas. Potensi letusan masih tetap tinggi dan dapat terjadi kapan saja.

Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak dan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara. Selain itu, dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak 4 km untuk sektor utara-timur laut G.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar. [Kompas]

Related posts