Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah meminta anggota panitia pengawas pemilihan Aceh bersikap independen dan tidak memihak kepada siapapun dalam pemilukada yang akan berlangsung tahun 2017 nanti karena peran Panwaslih dinilai sangat vital untuk mengawasi setiap tahapan pilkada.
Hal tersebut disampaikan Zaini Abdullah pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah panitia pengawas pemilihan Aceh dan pengawas pemilihan kabupaten kota se-Aceh di Anjong Mon Mata, Selasa (24/5).
Pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Muhammad.
Zaini Abdullah dalam sambutannya mengatakan, pelantikan anggota Panwaslih akan memberikan harapan bagi masyarakat Aceh atas berlangsungnya seluruh tahapan pilkada secara profesional, independen, jujur dan berkualitas.
“Saya harap semua anggota panwaslih menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya demi tegaknya demokrasi di Aceh,” kata Zaini
Pemerintah Aceh, kata Zaini, memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Bawaslu RI yang melaksanakan agenda pelantikan dan pengambilan sumpah anggota Panwaslih di Aceh.
“Suatu kehormatan acara ini dilaksanakan di Aceh dan menjadi momen awal dalam melaunching pengawasan tahapan pilkada,” ujar Zaini
Dalam melakukan pengawasan nantinya, lanjut Zaini, Panwaslih diminta harus mampu membangun komunikasi intensif dengan KIP Aceh dan KIP kabupaten/kota serta instansi terkait.
Ketua Bawaslu RI, Muhammad mengingatkan seluruh anggota Panwaslih yang dilantik agar mengedepankan integritas dan kejujuran dalam menjalankan tugas.
Muhammad berharap, pilkada Aceh nantinya bisa menjadi contoh teladan sebagai pemilu yang demokratis.
“Saya minta anggota panwaslih berkoordinasi dengan bupati, wali kota dan stakeholder lainnya untuk kelancaran pemilu nanti,” kata Muhammad. [Sammy/rel]