Sebagian warga Aceh Barat belum berpuasa pada Senin

Ilustrasi buka puasa. (Getty Images)

Meulaboh (KANALACEH.COM) – Sebagian warga di Kabupaten Aceh Barat, Senin (6/6), belum melaksanakan ibadah puasa karena mengikuti keputusan ulama dayah yang menyatakan bahwa hilal (bulan sabit) belum terlihat di wilayah Aceh Barat.

“Keputusan ulama dayah di Aceh Barat, bila tidak terlihat hilal di wilayah Aceh Barat, berarti belum dapat menunaikan puasa karena menyempurnakan bulan, dan harus menyempurnakan hitungan Ramadan,” kata Tgk Waled Armen Nurhikmat, pembina pesantren Serambi Meukah, kepada wartawan, Senin (6/6).

Pantauan Kompas.com, di Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, sebagian warung kopi masih terlihat dibuka dengan bebas seperti pada hari-hari biasanya. Warga pun masih menikmati kopi secara bebas dan terbuka pada siang hari.

“Kami belum puasa karena kami ikut sesuai dengan keputusan teungku atau ulama dayah. Dibilang hari ini belum puasa, ya kami tidak puasa,” kata salah satu pemuda warga Desa Blang Beurandang.

Namun, sebagian besar warga Aceh Barat mulai melaksanakan ibadah puasa pada Senin ini, mengikuti keputusan pemerintah pusat.

Penetapan awal puasa dan Lebaran di Aceh Barat setiap tahun sering berbeda. Namun, perbedaan ini tetap membuat warga bersatu dan saling menghargai.

“Berbeda boleh, asalkan tetap bersatu dan saling menghargai. Sejak empat tahun terakhir inilah di Aceh Barat sering terjadi perbedaan penentuan awal puasa dan Ramadan,” kata Waled, warga lain dari Aceh Barat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, warga sejumlah desa di Kabupaten Aceh Barat belum melaksanakan puasa pada hari ini, di antaranya Kecamatan Kaway XVI, Samatiga, Meureubo, Woyla, dan Pante Ceureumen. [Kompas]

Related posts