Balon Bupati Bener Meriah meninggal dunia

Ilustrasi - peti mati. (Solopos)

Redelong (KANALACEH.COM) – Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, bakal calon (balon) Bupati Bener Meriah, Marianto (54), meninggal dunia di Rumah Sakit Permata Bunda, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/7) pagi, sekira pukul 09.30 WIB.

Almarhum merupakan Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah saat ini.

Kepergian Marianto selamanya yang juga Ketua Partai Gerindra Kabupaten Bener Meriah ini, sontak membuat kaget sejumlah pihak. Pasalnya, ketika Marianto berangkat ke Medan, Sumatera Utara, dilaporkan masih dalam keadaan sehat.

“Berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit, almarhun terindikasi kena serangan jantung,” kata rekan almarhum, Sarhamija, Rabu (13/7)

Menurut dia, sebelum meninggal dunia, Marianto sempat dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Permata Bunda.

Namun, kondisinya semakin melemah dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir, sekira pukul 09.30 WIB.

“Kebetulan saya juga berada di Medan mengantar anak usai libur lebaran. Begitu dapat informasi itu, saya langsung ke rumah sakit,” ungkapnya.

Disebutkan Sarhamija, dia tidak mengetahui persis tujuan Marianto berkunjung ke Medan. Namun diperkirakan untuk keperluan urusan keluarga.

Sedangkan setelah diketahui meninggal dunia, jenazah korban langsung dibawa ke kediamannya di Kabupaten Bener Meriah. “Jenazah sedang dalam perjalanan dan saya sendiri masih menyelesaikan urusan administrasi di rumah sakit Permata Bunda,” ujarnya.

Sementara itu, berpulangnya sosok Marianto, selain menyisakan duka yang mendalam di kalangan keluarga, juga rekan-rekan almarhum semasa hidupnya merasa kehilangan.

Apalagi, selama ini, Marianto dikenal sebagai sosok yang energik serta menjadi pemimpin salah satu partai politik di daerah itu.

Marianto, juga sudah dua priode dipercaya menjadi wakil rakyat di DPRK. Bahkan baru-baru ini, Marianto bertekad untuk maju menjadi Balon Bupati Bener Meriah, berpasangan dengan Tgk Muhammad Amin dari Partai Aceh (PA).

Tekadnya untuk maju memimpin Kabupaten Bener Meriah, akhirnya terhenti lantaran Tuhan berkehendak lain.

Wakil Ketua DPRK Bener Meriah, Darwinsyah, mengaku merasa kehilangan sosok Marianto. Pasalnya, pemikiran serta tenaga almarhum masih sangat dibutuhkan dalam membangun Kabupaten Bener Meriah.

“Kami segenap pimpinan serta anggota DPRK Bener Meriah, merasa kehilangan dan berduka, atas berpulangnya Marianto. Cuma semua sudah menjadi kehendak Allah SWT,” tutur Darwinsyah. [Serambi]

Related posts