Wisatawan minta manajemen pengelolaan Pelabuhan Sabang dibenahi

Ilustrasi - Penumpang kapal cepat yang sedang mengantre di Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh, Kamis, (5/5). (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Sabang (KANALACEH.COM) – Para wisatawan yang berlibur ke Sabang meminta pihak pengelolaan kepelabuhanan penyeberangan Banda Aceh-Sabang dan sebaliknya segera dibenahi untuk kenyamanan para pengguna jasa tersebut.

Salah seorang wisatawan yang berasal dari Sumatera Utara (Sumut) Ridwan mengakui untuk sampai ke Sabang, rombongan keluarganya rela mengantre berjam-jam di Pelabuhan Ulee-Lheue, Banda Aceh.

“Jadwal penyeberangan kapal tidak bisa dipastikan, ketika kapal tiba saya lihat bongkar dan langsung muat lalu berangkat lagi, saya mengantre di Pelabuhan Ulee-Lheue Banda Aceh dari pukul 09.00-16.30 WIB baru bisa naik ke kapal,” kata Ridwan di Pantai Sumur Tiga Sabang, Rabu (13/7).

Menurutnya, jika pelayanan kepelabuhanan itu tidak dibenahi para wisatawan yang berkunjung ke Sabang menyisakan kekecewaan, pasalnya pelabuhan adalah pintu masuk utama ke Sabang.

Pengakuan wisatawan atas pelayanan yang tidak mengenakkan juga kembali dirasakan saat hendak menyeberang dari Sabang-Banda Aceh dan beberapa wisatawan lainnya.

“Saya berharap pemerintah daerah bersama Dishubkominfo, UPTD dan pihak terkait kepelabuhanan harus proaktif menata pelayanan di pintu masuk utama tersebut jika menginginkan wisatawan meningkat dan nyaman,” ujarnya.

Ridwan mengakui, lebih nyaman menghabiskan masa liburnya bersama keluarga di Pulau Weh, bahkan keluarganya sampai meminta untuk menambah waktu pemesanan kamar.

“Keluarga saya merasa nyaman selama liburan di Sabang yang udaranya segar, panorama alamnya bagus, bahkan istri dan anak-anak saya ingin minta liburan lagi. Tapi kalau manajemen pelabuhannya masih belum tertib jera saya,” keluhnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelabuhan Balohan Sabang Abdurrani mengatakan, jadwal pelayaran Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya tidak sesuai dengan hari-hari biasanya, dan ini merupakan dampak dari peningkatan kunjungan wisatawan.

“Saat libur itu jadwal penyeberangan tidak pasti dan kami menyampaikannya minimal satu jam sebelum keberangkatan melalui pengeras suara di pelabuhan,” katanya di Pelabuhan Balohan Sabang.

Menurutnya, pihaknya sudah pernah mendiskusikan pembenahan manajemen pengelolaan Pelabuhan Balohan Sabang, namun realisasi di lapangan belum sesuai dengan apa yang didiskusikan.

“Untuk membenahi manajemen pelayanan di pelabuhan perlu kerja sama serta koordinasi yang baik, dan saya tidak ingin saling menyalahkan, dan mari kita semua saling bergandengan tangan memperbaiki manajemen kepelabuhanan,” kata Abdurrani. [Antaranews]

Related posts