PM Turki: 2.893 tentara terlibat upaya kudeta telah ditangkap

Tentara Turki yang ditangkap oleh warga sipil diserahkan ke polisi, di Taksim Square, Istanbul, Sabtu (16/7/2016) dini hari waktu setempat. (AP Photo)

Ankara (KANALACEH.COM) – Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, Sabtu (16/7) sore WIB, mengumumkan, ada 161 orang tewas, termasuk para tentara pelaku upaya kudeta.

Yildirim juga mengatakan, 1.440 orang terluka dalam upaya kudeta tersebut. Dia tidak menjelaskan secara rinci tentang para korban yang terluka.

Menurut PM Yildirim, Angkatan Bersenjata Turki telah menangkap 2.893 tentara yang diduga terlibat dalam upaya kudeta terhadap pemerintahan yang sah.

Sebelumnya, Jenderal Umit Dundar, Pelaksana Tugas Panglima Militer Turki, mengatakan, 104 anggota komplotan kudeta  tewas setelah mereka berupaya menjatuhkan pemerintah Turki.

Di luar itu, Dundar juga menambakan, 91 orang – termasuk 41 polisi dan 47 warga sipil – telah tewas menjadi “martir”.  Sisanya, dua perwira militer, juga tewas.

Jenderal Dundar ditunjuk sebagai pelaksana tugas panglima oleh Perdana Menteri Binali Yildirim pada Sabtu pagi di tengah kekacauan upaya kudeta di Ankara dan Istanbul.

Berbicara di luar Istana Cankaya di Ankara, Yildirim menyebutkan bahwa rencana kudeta yang akhirnya dapat digagalkan itu merupakan “noda hitam” bagi demokrasi Turki.

Saat Yildirim berbicara, Jenderal Hulusi Akar yang ditangkap dalam upaya kudeta itu pun berdiri di sampingnya.

Yildirim menuding Fethullah Gulen (75), ulama Turki yang menetap di AS, sebagai dalang upaya kudeta.

Gulen dadulu adalah sekutu dekat Presiden Recep Tayyip Erdogan. Keduanya berseberangan pandangan dalam beberapa tahun terakhir setelah Erdogan mencurigai gerakan pimpinan Gulen, media, kepolisian, dan kehakiman.

Ankara telah lama menuding Gulen bekerja untuk menggulingkan pemerintah dan ingin melihatnya  dibawa ke pengadilan.

AS, sekutu dekat Turki di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), tampaknya kurang menaruh minat untuk mengekstradisi Gulen.

“Fethullah Gulen adalah pemimpin sebuah organisasi teroris,” kata PM Yildirim.

“Apa yang terjadi saat ini adalah pengkhianatan dan pemberontakan. Mereka akan membayar mahal aksi pengkhianatan ini,” kata Erdogan di Bandara Istanbul.

Pengacara Pemerintah Turki, Robert Amsterdam, mengatakan, terdapat indikasi keterlibatan langsung Fethullah Gulen dalam upaya kudeta militer.

Presiden organisasi yang mempromosikan ide-ide Fethulah Gullen, Y Alp Aslandogan, membantah tudingan pemerintah Turki terhadap Gulen.

“Kami membantah tuduhan yang tak bertanggung jawab semacam itu,” ujar pemimpin organisasi yang berbasis di New York, AS itu. [Kompas]

Related posts