Dampak vaksin palsu turunkan keinginan masyarakat untuk imunisasi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Media Yulizar. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kepala Dinas kesehatan Kota Banda Aceh, Media Yulizar mengatakan, penggunaan vaksin palsu dapat merugikan masyarakat. Ia mencontohkan dari penggunaan vaksin palsu keinginan masyarakat untuk imunisasi menurun.

Hal itu dikatakannya kepada wartawan seusai launching apkikasi Sistem Informasi Pengawasan Obat dan Makanan ACEH (SIPOMA) di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh, Rabu (20/7).

Lanjutnya, akibat dari turunnya minat masyarakat untuk imunisasi dapat membahayakan, bila itu terjadi penanganannya akan lebih rumit lagi. “Seperti salah satu daerah, banyak warganya yang terkena polio karena tidak melakukan imunisasi,” katanya.

Namun, sejauh ini pihaknya belum menemukan peredaran vaksin palsu di Kota Banda Aceh, karena kebanyakan vaksin diperoleh dari puskesmas dan dinas kesehatan. Tapi, ia juga mengatakan agar vaksin yang diperoleh dari dinas kesehatan dan puskesmas harus dijaga kualitasnya.

Sementara itu, terkait inspeksi mendadak (sidak) lanjutan terkait peredaran vaksin palsu, BBPOM Aceh akan kembali menggelar sidak di beberapa daerah di Aceh, seperti di Aceh Timur, Abdya dan Aceh selatan.

“Kita mulai dari tanggal 18 kemaren di Aceh timur, kemudian selanjutnya di Abdya dan Aceh Selatan. Surat tugasnya juga sudah dibuat, intinya kita tetap gerak terus,” ujar Kepala BBPOM Aceh, Syamsuliani.

Ia menambahkan, pihaknya akan tetap berkordinasi dengan dinas kesehatan yang ada di daerah untuk menggali dan mencari data yang akurat terkait peredaran vaksin palsu di Aceh. [Randi]

Related posts