Terkait demo, perwakilan PHE NSB lakukan pertemuan dengan warga

Pertemuan antara perwakilan PHE NSB dan masyarakat setempat di di Oproom kantor PHE NSB point A, Rabu (3/8)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Ratusan warga di seputaran PT Pertamina Hulu Energi (PHE NSB) bersama Aliansi Pembela Rakyat (Ampera) melakukan aksi demonstrasi terhadap PHE NSB di kantor perusahaan tersebut di Aceh Utara, Rabu (3/8).

Masyarakat yang berada di kawasan lingkungan PHE NSB mengaku kecewa dengan perusahaan tersebut karena perusahaan tersebut tidak membuka pintu gerbang yang ada di cluster IV.

Penutupan pintu gerbang tersebut dianggap menghambat truk pengangkutan umum dan ini perekonomian masyarakat di seputaran perusahaan tersebut.

“Di antaranya mengenai kondisi jalan yang berada di kawasan perusahaan PT PHE yang kini rusak parah. Kemudian pintu cluster I (kawasan Kecamatan Syamtalira Aron) dan pintu di cluster IV (kawasan Kecamatan Matangkuli) ditutup. Sehingga masyarakat sulit mengeluarkan hasil pertanian karena terhalang oleh pintu itu,” kata tokoh masyarakat setempat, Muhammad Jafar, Rabu (3/8).

Sejumlah masyarakat dan perwakilan pendemo akhirnya dipanggil menjumpai perwakilan perusahaan untuk melakukan mediasi.

Mediasi dilakukan oleh Humas PHE NSB Armia Ramli di Oproom kantor PHE NSB point A itu disepakati dengan penandatanganan surat pernyataan di atas materai 6.000 yang menyatakan tim dari PHE NSB akan menindaklanjuti pertemuan selanjutnya pada tanggal 22 hingga 23 Agustus mendatang.

Ketua Komisi E DPRK Aceh Utara, Tgk M Nasir mengatakan akan memanggil pihak pertamina untuk mencari solusi yang terbaik.

“Saya berharap kepada PHE NSB agar memenuhi tuntutan dan keluhan masyarakat terkait badan jalan yang sudah di palang,” ujarnya. [Rajali Samidan]

Related posts