Rapat dengan menteri, Polri siap berantas kartel

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. (Reuters)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengadakan rapat koordinasi (rakor) bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Rakor pun berlangsung kurang lebih tiga jam.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pada intinya rakor ini dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, berusaha untuk mendorong peningkatan penerimaan negara, termasuk untuk Kepolisian untuk melakukan langkah-langkah membantu penegakan hukum penyelundupan.

“Misalnya kemudian di Pantai Timur maupun daerah lain perbatasan Kalimantan. Artinya ada potensi penerimaan negara,” ucapnya saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/8).

Kemudian, pihaknya juga sepakat untuk mendukung dalam rangka menciptakan iklim investasi, yang sedang disusun oleh Kepala BKPM. Termasuk memberikan jaminan keamanan bagi investor yang berinvestasi dan berusaha di Indonesia.

“Tadi seluruh Kapolda, Kapolres, kemudian jajaran Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, KPPU, dan seluruh Kakanwil Bea Cukai serta kantor Bea Cukai seluruh wilayah Indonesia mengikuti acara ini,” tuturnya.

Berikutnya, masih kata Tito, dalam rangka untuk menekan inflasi, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita bersama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi dan Ketua KPPU Syarkawi Rauf sudah menjelaskan beberapa kebijakan dalam rangka untuk menjaga stabilitas harga dan memelihara kondisi persaingan usaha yang sehat.

“Kartel-kartel kita akan awasi dan memonitor dan lakukan penegakan hukum terhadap kartel-kartel dan spekulan-spekulan yang memainkan harga. Kita juga akan membantu stabilitas harga ini dengan mengamankan supply, produksi maupun distribusi,” terang Tito.

Terakhir, pihaknya akan siap membantu Kemendag dan Kementan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan operasi pasar (OP). Untuk itu, seluruh jajaran Kepolisian akan dikerahkan guna membantu agar operasi pasar berlangsung dengan lancar dan tertib.

“Kita Kepolisian akan amankan, kita instruksikan seluruh jajaran untuk membantu agar operasi pasar berlangsung, tidak boleh dihalang-halangi. Yang menghalang-halangi kita akan proses penegakan hukum,” pungkasnya. [Okezone]

Related posts