Mahasiswa Unsyiah juara nasional kompetisi perfilman dan business plan

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) kembali menyabet juara nasional dalam kompetisi perfilman dan bussiness plan.

Mahasiswa Unsyiah yang tergabung dalam Muda Mudi Kreatif (Mudik) Production berhasil meraih juara II kategori Film Pendek Indonesia dan juara III kategori Film Karya Seni di Sociopreneur Camp (SPC) 2016.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Beastudi Indonesia Dompet Duafa di PPPPTK PENJAS dan BK, Bogor pada 5-9 Agustus 2016.

“Mudik Production mengangkat judul “Indonesia Kapan Melek?” untuk kategori film pendek. Sedangkanuntuk kategori film karya seni mereka mengangkat judul “Setitik Cahaya di Tanah Rencong”. Kompetisi tersebutdiikuti oleh para mahasiswa dari seluruh Indonesia,” jelas Eko Wahyudi, dari Mudik Production.

Mudik Production adalah salah satu komunitas di Unsyiah yang didirikan oleh empat mahasiswa Unsyiahyaitu, Eko Wahyudi, Luckyana Arsya, Andi Dani Angga, dan Rial Muharni.

Juara Business Plan

Sebelumnya, mahasiswa Teknik Elektro Unsyiah, Eko Wahyudi, juga berhasil meraih juara tiga pada PTT Exploration and Production (PTTEP) di ajang Invention Competition 2016 yang bertajuk “Business Start UP to Introduce Local Product Internationally 2016”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh PTTEP Indonesia di Hotel Aston Internasional, Jakarta pada 3-4 Agustus lalu.

“Kami mengangkat judul “Rencong Nata De Coffee Business Opportunity for Saving The Enviroment Through Utilization of Coffee Waste in Aceh”. Kami berhasil meraih juara 3 pada event ini. Sedangkan juara Idiraih oleh Deny Saputra Yusuf dari Universitas Gajah Mada dan juara II diraih oleh Marlina Yanti dari Universitas Hasanudin,” sebut penerima Beastudi Etos Aceh itu.

Meskipun demikian, lanjutnya, ke depan kami akan berusaha lebih giat agar dapat meraih hasil yang lebih baik dari sekarang. Gagasan bisnis ini berhasil juga berhasil berkat bantuan Rial Muharni dan Muhammad Hamzah. Diharapkan produk Nata De Coffee ini dapat diterima di kalangan masyarakat luas.

Acara grand final PTTEP Invention Competition 2016 tersebut turut dihadiri Dirjen Kemristekdikti, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D,  General Manager PTTEP Thailand, Mr. Titi Thongjen, dan Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ismail A Said. [Aidil/rel]

Related posts