Bandung (KANALACEH.COM) – Seorang pria berinisial P (36) ditangkap di Bandung, Jawa Barat oleh petugas Satuan Narkoba Polres Tasikmalaya Kota pada Rabu 10 Agustus 2016. Ia diduga terlibat bisnis penjualan narkoba jenis sabu di wilayah Tasikmalaya.
P diketahui seorang pegawai negeri sipil (PNS) PNS Pemprov Jawa Barat. Hal itu dibenarkan Kabiro Humas Protoko dan Umum Pemprov Jawa Barat Sonny S. Adisudarma.
“Yang bersangkutan berstatus PNS Pemprov Jawa Barat, kami sudah konfirmasi ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat,” kata Sonny di Bandung, Kamis (11/8).
Ia menyesalkan sekaligus prihatin atas adanya PNS yang terlibat dalam bisnis narkoba, karena Pemprov Jawa Barat sedang berusaha memerangi narkoba dalam berbagai sektor, termasuk di internal.
Atas perbuatannya, P menjalani proses hukum di Polres Tasikmalaya Kota. Selain itu, P juga akan dihadapkan pada sanksi kepegawaian.
Sonny menjelaskan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan BKD dan OPD lain untuk memberikan rekomendasi kepada Gubernur Jawa Barat terkait sanksi yang akan diberikan pada P.
“Informasi dari BKD, tindakan yang dilakukan yaitu memberhentikan sementara sambil menunggu proses hukum lebih lanjut,” ungkapnya.
Selain pemberhentian sementara, ada sanksi lain yang siap menjerat P sesuai aturan kepegawaian yaitu PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin PNS. “Sanksi terberatnya diberhentikan sebagai PNS,” tegasnya.
Sonny melanjutkan, pihaknya juga mendukung penuh upaya kepolisian untuk memproses P sesuai hukum yang berlaku. Pihaknya juga siap bekerjasama dengan pihak terkait jika dibutuhkan bantuan terkait kasus itu.
Penangkapan P sendiri dilakukan setelah polisi menangkap tangan B (39) di Pool Bus Budiman, Kota Tasikmalaya, pada Minggu 7 Agustus 2016. Setelah dikembangkan, polisi memburu P dan menangkap di kediamannya di Bandung. Kini, polisi terus mengembangkan kasus itu dan memburu bandar sabu berinisial BB. [Okezone]
