Din Minimi: Jangan pikirkan bendera saja, tapi pikirkan nasib masyarakat

din-minimi_20160102_144134
Din Minimi di kediamannya Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Sabtu (2/1) (kompas.com)

Idi Rayeuk (KANALACEH.COM) -Nurdin Ismail alias Din Minimi, meminta Pemerintah Aceh agar tidak memikirkan bendera saja, tapi terlebih dulu memikirkan nasib masyarakat Aceh yang saat ini masih dalam kemiskinan.

Pemerintah Aceh, bek semike bendera Aceh mantong. Saat ini, masyarakat Aceh belum perlu bendera, kalau bendera disahkanpun masyarakat Aceh masih banyak yang lapar,” ungkap Din Minimi, Selasa (30/8).

Yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Aceh saat ini, kata Din Minimi, tentang nasib anak-anak yatim, fakir miskin, janda korban konflik, dan eks kombatan GAM, yang saat ini mereka bahkan tidak mendapatkan hidup yang layak.

Termasuk pengangguran di Aceh saat ini semakin banyak dan tidak memiliki lapangan pekerjaan.

“Tolong siapapun yang menjadi Gubernur Aceh ke depan, pikirkanlah nasib anak-anak yatim, fakir miskin, janda korban konflik, eks kombatan GAM, dan pengangguran. Masyarakat saat ini sudah bosan dengan janji-janji Pilkada calon gubernur maupun bupati yang kenyataannya tidak dipenuhi,” ungkap Din Minimi.

Padahal jika, pemimpin di Aceh serius memperhatikan nasib rakyatnya, dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki Aceh pasti dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya berharap ke depan di Aceh tidak ada lagi kericuhan yang terjadi. Siapapun gubernur dan bupati yang terpilih itu merupakan pilihan rakyat Aceh, semoga ke depan pemimpin kita dapat lebih serius memperhatikan kesejahteraan rakyatnya,” pinta Din Minimi. [Serambi]

Related posts