Pemkab Bireun salurkan Rp2,6 miliar ZIS Tahap II

Bireuen (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Baitul Mal Bireuen menyalurkan zakat, infaq dan sadaqah (ZIS) tahap II April sampai dengan Juli 2016 di Aula Lama Setdakab Bireuen, Kamis (8/9).

Kapala bidang penyaluran dan pendayagunaan Baitul Mal Bireuen, Rizwan Sulaiman mengatakan, penyaluran ZIS yang dilaksanakan tersebut berasal dari penerimaan bulan April sampai dengan Juli 2016.

“Jumlah penerimaan ZIS yaitu Rp2.664.969.488, dengan jumlah penerimaan zakat Rp1.277.284.488, dan jumlah penerimaan infaq Rp1.387.685.000,” sebut Rizwan.

Ia merincikan penyaluran dana zakat berupa bantuan hak fakir uzur untuk 232 orang pada 17 UPZ kantor kecamatan sebesar Rp118.990.000, bantuan hak miskin untuk 200 orang yang mengajukan permohonan pada Baitul Mal dari 17 kecamatan sebesar Rp100.000.000, dan bantuan keuangan untuk 496 orang santri miskin di 26 dayah sebesar Rp248.000.000.

Kemudian bantuan keuangan untuk 2.505 siswa SD miskin sebesar Rp266.020.000, bantuan keuangan untuk 1.850 siswa SMP miskin sebesar Rp190.345.000, dan bantuan keuangan untuk 1.754 siswa SMA/SMK miskin Rp180.055.000.

Selanjutnya, bantuan keuangan untuk 106 siswa MAN miskin Rp10.820.000, bantuan keuangan untuk 212 siswa MTsN miskin Rp21.630.000 dan bantuan keuangan untuk 659 siswa MIN miskin sebesar Rp67.950.000.

Sementara bantuan keuangan untuk 327 siswa miskin di lingkungan Kementerian Agama diberikan sebesar Rp32.700.000, bantuan hak mualaf untuk 77 orang sebesar Rp38.500.000 serta bantuan keuangan mahasiswa yang kuliah di luar negeri untuk satu orang sebesar Rp2.000.000.

Bupati Bireuen, Ruslan M Daud yang diwakili Sekda Bireuen, Zulkifli mengatakan penyaluran ZIS ini merupakan bagian dari keseriusan Pemkab Bireuen dalam menggalang potensi zakat melalui Baitul Mal untuk membantu para warga dalam mengatasi kesulitan ekonomi.

“Saya berharap jajaran Baitul Mal dan dinas terkait lainnya dapat lebih mengkonkretkan kontribusi ZIS serta peran masyarakat dalam pemberdayaannya untuk penanggulangan kemiskian di Kabupaten Bireuen,” ujarnya. [Rajali]

Related posts