“Kami tidak melihat nilai mobilnya, tapi kepedulian gubernur”

Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah menyerahkan secara simbolis mobil operasional kepada 8 ulama dayah di Aceh, di Pendapo Gubernur Aceh, Selasa 27/09. Gubernur menyebutkan, dengan bantuan tersebut, para ulama bisa lebih mudah dalam mensyiarkan islam di Aceh.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, menyerahkan bantuan mobil operasional kepada delapan ulama kharismatik Aceh, di Pendapo Gubernur Aceh, Selasa (27/09).

Pimpinan Dayah Ummul Ayman, Waled Nurzahri, menyebutkan, penyerahan mobil operasional kepada dayah sebagai bentuk kepedulian pemerintah atas keberadaan dayah di Aceh.

“Kami tidak melihat dari nilai mobilnya, tapi lebih kepada kepedulian gubernur. Alhamdulillah. Kami sangat berbangga,” ujar Waled Nurzahri.

Waled Nurzahri berjanji dirinya bersama para ulama lainnya akan mengunakan mobil tersebut untuk kepentingan dayah serta kepentingan dakwah di Aceh.

Sementara, Zaini Abdullah mengatakan, mobil bantuan tersebut harus digunakan sebaik-baiknya.

“Gunakan sebaik-baiknya khususnya untuk operasional dayah dan bagi santri di sana,” ujar Zaini.

Zaini mengatakan, sejarah Aceh tak lepas dari peran ulama yang ikut membangun negeri ini.

“Tanpa bantuan ulama, fungsi pemerintah tak cukup (tidak bisa memakmurkan negeri),” katanya.

Karenanya, sambung Zaini, dirinya akan terus memperhatikan dayah-dayah di Aceh sehingga pendidikan agama di Aceh bisa lebih baik.

Kepala Badan Dayah, Bustami Usman, menyebutkan pemerintah merencanakan untuk pengadaan bantuan mobil operasional kepada para pimpinan dayah tersebut pada tahun lalu.

Namun, kata Bustami, keterbatasan anggaran membuat hal itu belum lagi terwujud. Melalui APBA Perubahan tahun 2016, pengadaan mobil operasional bagi para ulama tersebut baru terlaksana.

“InsyaAllah tahun depan kita akan programkan untuk dayah-dayah lain,” imbuh Bustami.

Adapun, dayah-dayah yang mendapat bantuan mobil operasional adalah dayah Almadinatuddiniyah Babussalam pimpinan Abu Tumin, Dayah Almunawarah Pimpinan Abu Kuta Krueng, Dayah Ma’hadal Ulum Diniyah Islamiah (MUDI) pimpinan Abu Mudi, serta Dayah Ummul Ayman pimpinan Waled Nurzahri.

Selanjutnya ada Dayah Bustanul Huda di Julok Aceh Timur pimpinan Abu Paya Pasie, Dayah Raudhatul Muna di Bakongan Aceh Selatan Pimpinan Waled Marhaban, Dayah Tauthiatut Thullab di Simpang Mamplam Bireun pimpinan Abu Arongan, Dayah Perbatasan Safinatussalamah di Aceh Singkil pimpinan Abi Hasan. [Aidil/rel]

Related posts