Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Lampu sorot menerangi tiga kain kanvas berukur 3 x 1,5 meter di arena Pameran Seni 2016. Berkat kelembutan lentik jemari seniman muda ini, berhasil melanjutkan coretan Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal memulai lukisan.
Dia itu adalah Iswadi Basri (38), sosok pria asal Padang Tiji ini berhasil menyulap coretan Illiza menjadi lukisan yang indah.
Ada tiga pelukis yang menampilkan karyanya di atas kertas kanvas putih. Lentik jemari mereka pun terus menari-menari menyelesaikan lukisan itu.
Meskipun tema yang sama, ketiga pelukis ini menampilkan karakter berbeda-beda. Ada karakter menampilkan kemegahan pembangunan Banda Aceh hingga kritikan sosial melalui lukisan tersebut.
Pengunjung Pameran Pembangunan dan Piasan Seni 2016 yang dipusatkan di Taman Sari pun ikut nimbrung memberikan ide, masukan saat Iswadi melukis. Bahkan, pengujung dibolehkan ikut melukis bersama 3 pelukis muda asli putra Aceh yaitu Iswadi Basri, Anis Muhammad dan Qurbani Akbar.
“Tema semua sama, tetapi pelukis bisa mengungkapkan melalui karya lukis masing-masing. Ini lukisan yang sedang saya selesaikan, awalnya Ibu Illiza yang coret-coret,” kata Iswadi Basri, Minggu (2/10) malam, di Taman Sari, Banda Aceh.
Adapun coretan pertama Wali Kota Banda Aceh, sebutnya, adalah tulisan Madani dan Allah. Sehingga, Iswadi pun mengaku langsung mengikuti apa yang hendak disampaikan Iliiza.
Hingga pukul 23.00 WIB, sejumlah pengunjung masih melihat-lihat lukisan itu. Bahkan ada pengunjung yang mencoret-coret lukisan itu di bawah pengawasan tiga pelukis muda Aceh itu.
“Ikut warga melukis bersama kita, ini bagian dari edukasi. Warga kita beri kesempatan untuk menyampaikan ide-idenya sesuai dengan tema,” jelasnya.
Pameran Pembangunan dan Piasan Seni 2016 ini berlangsung sejak tanggal 30 September hingga 5 Oktober 2016. Acara ini sendiri yang merupakan even tahunan ini, ada beragam seni ditampilkan. [Fahzian Aldevan]
