Negara kaya ini tidak mau menampung pengungsi

ilustrasi. (bbc)

London (KANALACEH.COM) – Amnesty International menuduh negara-negara kaya di dunia mengelak dari tanggung jawab terhadap pengungsi karena jumlah pengungsi yang mereka menampung paling sedikit.

Selain itu, menurut Amnesty International, negara-negara kaya juga tidak banyak bertindak.

Sekjen Amnesty International Salil Shetty mengatakan kondisi ini akan bertambah buruk jika setiap negara kaya tidak bersedia menampung pengungsi sesuai dengan proporsi luas negara, kekayaan dan tingkat pengangguran.

Dalam laporan Amnesty yang diterbitkan Selasa (04/10), lebih dari 50% dari total 21,3 juta pengungsi dunia, sebagian besar dari Somalia, Afghanistan dan Suriah, ditampung oleh 10 negara saja. Jika digabung, Produk Domestik Bruto dari 10 negara itu hanya 2,5% dari total PDB dunia. Jumlah pengungsi di Yordania mencapai 2,7 juta orang padahal penduduk negara itu hanya sekitar delapan juta jiwa.

Negara yang paling banyak menampung pengungsi adalah Yordania. Di negara dengan penduduk sekitar delapan juta jiwa itu terdapat lebih dari 2,7 juta pengungsi, termasuk hampir 655.000 pengungsi Suriah.

Turki menampung lebih dari 2,5 juta pengungsi, Pakistan menjadi tuan rumah bagi sekitar 1,6 juta pengungsi dan jumlah pengungsi di Lebanon tercatat 1,5 juta orang.

“Sejumlah kecil negara dibiarkan sendiri memikul beban terlalu besar karena mereka bertetangga dengan negara yang mengalami krisis,” kata Salil Shetty.

Ini berbeda sekali dengan negara-negara kaya, kata Amnesty International. Data PBB menunjukkan Inggris menerima sekitar 8.000 pengungsi sejak 2011 dan Amerika Serikat menampung hanya 12.000 pengungsi.

Berdasarkan data PBB, sejauh ini tidak ada pengungsi Suriah yang dimukimkan di China, Rusia atau bahkan di negara-negara Teluk.

Jika tanggung jawab pengungsi dibagi di antara 60 hingga 90 negara, menurut Shetty, situasi akan menjadi lebih baik.

Negara-negara laing yang juga memiliki populasi besar pengungsi adalah, Iran (979.400), Ethiopia (736.100), Kenya (553.900), Uganda (477.200), Republik Demokratik Kongo (383.100), Chad (369.500)

Di samping itu, negara-negara Asia Pasifik termasuk Indonesia dan Malaysia juga menampung pengungsi, terutama pengungsi Rohingya dari Myanmar. Jumlah pengungsi di kawasan Asia Pasifik mencapai 14% dari total 21,3 juta pengungsi dunia. [Detik]

Related posts