Pesantren diminta bentengi warga dari ajaran mirip Dimas Kanjeng

ilustrasi. (geviral.com)

Pasuruan (KANALACEH.COM) – Peristiwa padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi menjadi keprihatinan kalangan pesantren karena banyaknya umat yang terlibat menjadi pengikut. Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) menggelar pertemuan untuk mengantisipasi hal serupa terulang lagi di masa mendatang.

“Kami ingin meneguhkan kembali tradisi pesantren. Peristiwa ini mencederai kegiatan keagamaan serta jiwa seorang santri yang sebenarnya,” kata Ketua Umum IPI, KH Ahmad Zaini, saat pertemuan yang digelar di Kejayan Pasuruan, Sabtu (8/10/).

Pertemuan tersebut dihadiri seluruh perwakilan IPI Jatim untuk mengevaluasi kejadian-kejadian di masyarakat, terutama peristiwa padepokan Dimas Kanjeng yang menjadikan agama sebagai kedok untuk kepentingan dan keuntungan pribadi.

“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Janganlah agama dijadikan tameng atau kedok untuk kegiatan yang meresahkan,” ujar

Pengasuh Pesantren Al Ihlas Wonorejo.

Pria yang akrab disapa Gus Zaini ini juga keberatan pengikut Dimas Kanjeng disebut santri. Baginya santri bertujuan menuntut ilmu ukhrawi dan duniawi serta membentuk karakter yang berahlakul karimah, dilandasi kelimuan syari’ah maupun tahidiyah. Sementara, pengikut Dimas Kanjeng tujuannya macam-macam bisa kaya mendapat uang dan mencari kesaktian.

“Dengan pertemuan ini diharapkan para pengasuh pesantren makin bersemangat untuk meneguhkan tradisi pesantren dalam kehidupan bermasyarakat. Karean dengan budaya pesantren dan santrinya diyakini akan mampu mengantisipasi keberadaan aliran-aliran yang tidak jelas seperti Padepokan Dimas Kanjeng,” urainya.

Ketua IPI Pasuruan, KH Abdullah Jakfar, menyampaikan bahwa pesantren yang menjadi penguat dan salah satu tonggak agama Islam harus mampu membentengi umat dari penyimpangan.

“Kalau meresahkan seperti itu, mempermainkan orang dan hanya mengajak untuk urusan duniawi, sama saja dengan penyesatan. Itu jelas bukan pesantren,” kata Abdullah yang juga pengasuh pesantran Sladi, Kejayan. [Detik]

Related posts