Anggota TNI dilarang terlibat dalam politik praksis

komandan korem saat memberikan pengarahan kepada prajurit Batalyon Infanteri 113/Jaya Sakti. (ist)

Bireuen (KANALACEH.COM) – Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Dedy Agus Purwanto didepan para prajurit menegaskan agar tidak ikut terlibat dalam politik praksis. Hal itu dikatakannya ketika memberikan pengarahan di markas Kodim 0111/Bireuen, Selasa (11/10).

Dalam kesempatan itu, ia memberikan beberapa penekanan kepada prajurit diantaranya, perkembangan situasi di wilayah Aceh khususnya dan diwilayah Korem 011/LW, terkait juga tentang masalah komunis sebagai bahaya laten yang sewaktu waktu bisa muncul dimana dan kapanpun.

“Komunis tidak boleh tumbuh di indonesia, karena negara kita adalah negara demokrasi yang berlandaskan pancasila yaitu, sila pertama ketuhanan Yang Maha Esa,” ujarnya.

Lanjutnya, terkait masalah politik, ia memerintahkan kepada seluruh prajurit agar tidak ada yang menyentuh ataupun terlibat politik praktis.

”Apabila ada anggota TNI yang tidak netral, maka akan kita proses dan dihukum sesuai dengan komitmen kita yaitu, Netralitas TNI dalam mensukseskan pesta demokrasi,” tegasnya.

Danrem 011/LW juga memerintahkan kepada seluruh prajurit  TNI, agar selalu mematuhi dan memahami kearifan budaya setempat khususnya di Aceh. Seperti syariat islam, harus  dihormati serta mendukung penuh pelaksanaannya. Agar seluruh prajurit dan persit, dalam memakai busana harus sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh dinas syariat islam. [Randi/rel]

Related posts