Lima kecamatan Aceh Barat di landa banjir

ilustrasi. (antara)

Meulaboh (KANALACEH.COM) – Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat mencatat banjir akibat intensitas curah hujan tinggi membuat luapan sungai sehingga merendam sedikitnya lima dari 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat.

Kepala BPBD Aceh Barat Teuku Syahluna Polem, di Meulaboh, Senin, mengatakan, dari lima kecamatan tersebut, 22 desa telah digenangi air dengan ketinggian bervariasi dan diperkirakan akan ada pengungsian untuk beberapa waktu ke depan.

“Saat ini kita semua telah siap-siaga, “rubber boat” telah kita turunkan ke lokasi yang mungkin paling cepat harus ditangulangi. Upaya lain kita sedang melakukan membelah suak (bibir muara) Suak Ujong Kalak,” katanya.

Kecamatan terendam banjir tersebut seperti sebagian Kecamatan Johan Pahlawan, Woyla Timur, Woyla Barat, Arongan Lambalek, Meureubo dengan jumlah 22 desa yang terendam dengan ketinggian air 3-50 centimeter.

Untuk kawasan banjir terparah kondisi saat ini adalah Kecamatan Woyla Barat dengan ketinggian air sudah sepinggang orang dewasa (sekitar 80 cm), kemudian banjir luapan Sungai Woyla juga merendam jalan lintas kecamatan setinggi 50 cm.

Kata dia, petugas BPBD dari Tim Reaksi Cepat (TRC) telah turun untuk memantau sejumlah kawasan kecamatan lain yang juga berpotensi menerima banjir kiriman apabila intensitas curah hujan sejak Jum’at (14/10) tidak kunjung reda.

“Sebagian tim telah kita siagakan untuk memantau kecamatan-kecamatan lain, dengan begitu penanganan bisa lebih cepat kita lakukan, menginggat curah hujan masih terjadi hingga kini belum reda,” sebut Syahluna di dampinggi petugas Pusdalop.

Sementara itu Camat Woyla Ika Suhanas yang di hubungi wartawan menyampaikan, bahwa beberapa desa di kawasanya telah direndam air banjir sejak Senin pagi karena intensitas curah hujan tinggi, bukan hanya karena luapan sungai di kawasan itu.

“Ada beberapa desa sudah tergenang, tapi belum parah karena memang kondisi hujan belum reda-reda sejak dua hari ini. Untuk penanganan seperti pengungsian belum ada karena banjir tidak begitu tinggi,” sebutnya.

Mustafa, masyarakat Desa Blang Luah, Kecamatan Woyla Barat melaporkan banjir bukan hanya mengenanggi pemukiman penduduk, tapi juga merendam badan jalan lintas kecamatan, namun masih bisa diterobos kendaraan roda empat.

Kata dia, sebagai salah seorang anggota Komunitas Masyarakat Siaga Bencana, selalu melaporkan kejadian apapun kepada BPBD, termasuk apabila potensi banjir melanda hingga kepada proses penanganan masyarakat korban banjir.

“Secara kontak person saya belum laporkan kondisi kami disini, karena banjir belum tinggi merendam rumah penduduk. Kasian kalau dilaporkan sekarang nanti capek  BPBD datang sementara masyarakat belum mengungsi,” katanya menambahkan.[Antara]

 

Related posts