Kopi arabika Indonesia merambah pasar Qatar

ilustrasi.

Doha (KANALACEH.COM) – Kopi arabika asal Jawa Barat yang diproduksi PT Javanero mulai merambah pasar Qatar.

Komoditas yang dipromosikan dalam Pameran Qatar Hospitality 2016 pada 18-20 Oktober ini dianggap sesuai dengan selera pencinta kopi di Qatar.

Pameran diresmikan Menteri Ekonomi dan Perdagangan Sheikh Ahmed Bin Jassim Al-Thani dan merupakan salah satu pameran terbesar di Qatar dan dikunjungi oleh sekitar 10.000 orang.

Di sana terdapat 132 booth dari mancanegara seperti Qatar, Indonesia, Austria, Bahrain, Tiongkok, Jerman, Mesir, Kuwait, Lebanon, Pakistan, dan Turki.

Duta Besar RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi, menyambut baik dan mendukung upaya promosi kopi yang dilakukan PT Javanero mengingat Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia dengan jumlah produksi sekitar 700.000 ton per tahun.

“Peluang ekspor kopi sangat menjanjikan karena masyarakat Arab khususnya Qatar dikenal sebagai peminum kopi yang semuanya diimpor dari mancanegara,” ujar mantan anggota DPR RI ini.

Menurut Manajer Pemasaran PT Javanero di Qatar, Kamal Kamaludin, kopi Indonesia telah dikenal di mancanegara, terutama di AS, Jerman, dan Jepang.  Tiga negara itu merupakan tujuan ekspor kopi terbesar Indonesia.

“Beberapa varian kopi Indonesia juga telah digemari di Qatar,” ujar Kamal.

Ditambahkan bahwa perusahaannya telah mengekspor komoditas kopi ke sejumlah negara seperti New Zealand, Australia, AS, Belgia, Jermani, Balenda, Korsel, dan Jepang dengan total ekspor mencapai 1,5 juta dollar AS.

Pada pameran tersebut juga diperagakan prosesi coffee cupping yang dipandu Kemal Kamaludin di hadapan Dubes Basri dan konsumen yang mengunjungi stand PT Javanero.

Para pengunjung dari berbagai kalangan yang bergelut di bidang perkopian turut menikmati proses tersebut.

Disebutkan pula mengenai perkembangan perusahaan Javanero dan dilanjutkan tentang sejarah kopi di Indonesia yang dimulai sejak tahun 1700-an.

Kamal juga menjelaskan mengenai kopi Luwak yang sangat terkenal  di banyak negara dan merupakan salah satu komoditas kopi termahal di Qatar.

Menurut tokoh Diaspora Indonesia di Qatar ini,  perusahaannya memfokuskan pada kopi jenis Arabika yang tumbuh di pegunungan tropis wilayah Jawa Barat.

“PT Javanero merupakan perusahaan penghasil kopi dengan kualitas tinggi dan berkelanjutan,” ujar sarjana tamatan dari Institut Teknologi Bandung.

Dalam acara coffee cupping, para penoton juga terlibat dengan ikut menggerus  biji kopi yang sudah digongseng lalu ditempatkan ke dalam beberapa cangkir.

Peserta diminta untuk mencium aroma dari setiap cangkir. Kemudian kopi diseduh dengan air panas suhu sekitar 100 derajat Celcius sehingga muncul crust di lapisan paling atas setiap cangkir pada tahap ini, peserta juga mencium aroma dari setiap cangkir.

Setelah melakukan cupping, para peserta mengakui keunikan rasa dan aroma kopi Jawa Barat produksi PT Javanero ini yang digambarkan memiliki rasa yang segar, nikmat, dengan rasa manis dan tingkat keasaman  yang seimbang, serta rasa jeruk yang cukup kental.

Para barista yang hadir berminat untuk melakukan kerja sama dagang lebih lanjut mengingat kopi produksi PT Javanero ini memiliki potensi untuk merambah pasar Qatar.

Kamal juga menjelaskan bahwa perusahaannya merupakan anggota “Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI)” dan berperan sebagai Dewan Penasehat untuk “Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI)”, yaitu sebuah program yang diluncurkan bekerjasama dengan pemerintah Swis and Belanda.

Menurut staf KBRI Doha, Boy Dharmawan, KBRI menggalakan upaya promosi khususnya untuk produk unggulan seperti komoditas kopi dalam berbagai pameran di Qatar.

Sebelumnya, pada bulan April 2016, stand Indonesia menjadi ikon yang menyedot perhatian masyarakat mancanegara ketika memamerkan binatang luwak hidup guna mempromosikan kopi luwak dalam pameran kopi, “My Coffe My Identity” yang diadakan di kawasan budaya yang paling terkenal di Qatar, Katara, pada awal Maret 2016.

Dalam tiga kali acara “Wonderful Indonesia” di Qatar, KBRI juga kerap mempromosikan produk kopi sebagai salah satu produk andalan Indonesia. [Kompas]

Related posts