Kasi PMTK Disdik Aceh Tamiang: Seorang guru wajib membaca

Peserta sedang mempersentasikan hasil kerja kelompok pada pelatihan buku bacaan berjenjang untuk sekolah dan madrasah di bawah Gugus Cut Nyak Dhien UPTD Pendidikan III di SDN 1 Kualasimpang, Jumat (28/10). (Ist)

Karang Baru (KANALACEH.COM) – Kasi Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan (PMTK) Dinas Pendidikan Aceh Tamiang, H. Amir mengatakan, seorang guru wajib membaca karena untuk bahan referensi dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.

“Pentingnya buku untuk membuka jendela dunia dengan berbagai informasi melalui rangkaian kata dan gambar,” kata Amir.

Demikian dikatakan Amir dalam pembukaan pelatihan buku bacaan berjenjang untuk sekolah dan madrasah di bawah Gugus Cut Nyak Dhien UPTD Pendidikan III di SDN 1 Kualasimpang yang dilaksanakan oleh USAID Prioritas pada Rabu (26/10) hingga Jumat (28/10).

Lanjutnya, harus diakui bahwa banyak diantara tenaga pengajar, dalam satu bulan kadang tidak pernah menghabiskan satu buku bacaan. Dirinya berharap dari pelatihan ini bisa merubah mindset tentang pentingnya membaca buku.

“Misalnya, sebelum melakukan tugas mengajar maka malam harinya kita harus belajar dan mempersiapkan pelaksanaan pengajaran tersebut, salah satunya dengan membaca,” jelasnya.

Sementara, Kepala UPTD Pendidikan III Aceh Tamiang, Syamsunaidi mengharapkan kepada para peserta untuk serius mengikuti pelatihan tersebut. “Jangan kita sia-siakan ilmu yang ditransfer oleh para fasilitator,” katanya.

Syamsunaidi juga berharap kepada USAID Prioritas untuk terus mendampingi sekolah-sekolah di Aceh Tamiang khususnya di lingkup UPTD pendidikan III Aceh Tamiang.

Program Assistant USAID Prioritas untuk Kabupaten Aceh Tamiang, Chairul Musca menyebutkan, di pelatihan itu, USAID Prioritas menyumbangkan 4.284 eksemplar yang terdiri dari 75 judul buku. Dengan penyerahan buku itu, maka kurang lebih 51.408 eksemplar buku untuk 67 SD/MI non-mitra dan 17 SD/MI mitra di Kabupaten Aceh Tamiang telah disumbangkan. [Aidil/rel]

Related posts