Medan (KANALACEH.COM) – Personil Brimob Polda Sumatera Utara berhasil menggagalkan pengiriman sebanyak 9 kilogram narkoba jenis sabu. Rencananya, barang haram itu akan dipasarkan di Lhokseumawe, Provinsi Aceh.
Pengiriman sabu itu dilakukan oleh dua orang yakni Faisal yang berperan sebagai bandar dan Muhammad Reza yang berperan sebagai kurir, ditangkap dari dua lokasi berbeda di Medan pada Sabtu 29 Oktober 2016, malam.
Tersangka yang pertama ditangkap adalah Faisal. Ia diringkus di sebuah rumah di kawasan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli. Saat diperiksa di Mako Brimob Polda Sumut, Faisal mengaku jika ia baru saja bertransaksi barang haram dengan Muhammad Reza.
Sementara Muhammad Reza sendiri merupakan kurir dari seorang pengedar narkoba di Lhokseumawe, Aceh, berinisial AF.
Mendapatkan informasi itu personel Brimob pun langsung melakukan pengejaran. Satu jam melakukan pengejaran, Muhammad Reza berhasil ditangkap di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kecamatan Medan Helvetia, saat akan memesan tiket bus untuk kembali ke Aceh.
Tersangka Faisal menyebutkan, ia mendapatkan barang haram itu dari Malaysia dengan bantuan seorang kurir melalui jalur laut. “Saya sudah pernah menjual 11 kilogram sabusabu. Di Sumatera dan ada juga yang untuk dibawa ke Pulau Jawa,”jelasnya, Minggu (30/10).
Adapun Muhammad Reza, mengaku hanya ditugasi untuk menjemput narkoba itu dari Medan. Untuk jasanya, AF yang diakuinya sebagai bandar, memberikan upah senilai Rp5 juta untuk setiap kilogram sabusabu yang berhasil dibawa ke Aceh.
“Saya sudah tiga kali bawa sabusabu. Biasanya saya bawa pakai bus ke Aceh. Saya dapat lima juta (rupiah) untuk satu kilogram sabusabu,” sebut Muhammad Reza.
Usai diperiksa di Mako Brimob Polda Sumut, kedua tersangka bandar dan kurir sabusabu serta barang bukti sebanyak 9 kilogram sabusabu, diboyong ke Mapolda Sumut. Hingga berita ini dikirim, belum ada keterangan resmi dari Polda Sumut terkait penangkapan tersebut. [Okezone]
