BNN Lhokseumawe: Pengguna narkotika tiap tahun naik

Ilustrasi barang bukti narkoba. (Tempo)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Bidang Penyuluhan Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe, Awirda Fahmi mengatakan, jumlah penyalahgunaan narkotika di Indonesia semakin tinggi. Itu dibuktikan dengan tiap tahunnya pengguna makin bertamabah.

“Sebab, Indonesia menjadi sasaran peredaran gelap obat-obatan terlarang,” kata Awirda.

Hal itu disampaikan Awirda saat menjadi narasumber pada sosialisasi bahaya narkoba di di Aula Kantor Camat Nibong, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (1/11).

Disebutkannya, dari data yang dihimpun BNN, pada tahun 2004 pengguna narkotika di Indonesia sebanyak 1,5 persen, tahun 2008 sebanyak 1,99 persen, tahun 2011 mencapai 2,33 persen.

“Pengguna narkotika tahun 2014 mencapai 2,56 persen, dan untuk tahun 2015 mencapai 2,8 persen,” sebutnya.

Lanjutnya, sedangkan 40-50 jiwa meninggal tiap harinya akibat narkotika. Untuk kerugian materil sekitar Rp65,6 triliun pertahun.

Akibat semakin meningkatnya pengguna obat-obatan terlarang, sambung Awirda, maka dampak kejahatan yang terjadi, yakni kekerasan, tawuran, kecelakaan, korupsi dan lain sebagainya. “Semua lapisan masyarakat ayo berperan aktif memberantas narkoba, demi Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Nibong, Ipda Faisal Saputra mengharapkan agar masyarakat khususnya pemuda menyadari kesalahan-kesalahan yang dibuat. [Rajali Samidan]

Related posts