Rokok elektrik solusi berhenti merokok?

Seorang wanita menghisap rokok eletrik atau Vapor dengan alat Vaporshark DNA30 saat mengikuti kompetisi Vapor Cloud di Henley Vaporium di Lower Manhattan, New York. (Reuters)

Jakarta (KANALACEH.COM) – University College London, Inggris, menjabarkan temuannya mengenai rokok elektrik. Menurut penilitan tersebut, rokok elektrik dinilai mampu menjadi salah satu alternatif dan bahkan dapat menjadi solusi berhenti merokok.

Survei dengan judul Smoking Toolkit Study itu dilakukan selama 10 tahun, yang menyajikan data mengenai kegiatan merokok, dan penggunaan rokok elektrik diantara 18 ribu orang dewasa di Inggris. Selain itu, peneliti juga mengambil data dari National Health Service yang berisi angka berhenti merokok.

Dari penelitian tersebut seperti dikutip laman medicalnewstoday beberapa waktu lalu, peneliti mendapatkan hasil bahwa orang-orang yang menggunakan rokok elektrik justru pada akhirnya berhenti merokok.

“Pemerintah harus menyadari rokok elektrik memiliki risiko yang jauh lebih rendah dan dapat membantu perokok menghilangkan kebiasaan buruk,” kata John Britton dari Nottingham University School of Medicine.

Sejalan dengan University College London dan Nottingham University, institusi lain juga memberikan respon positif terkait rokok elektrik.

Pada September lalu, the Dutch National Institute for Health and the Environment (RIVM) menerbitkan laporan megenai pengurangan dampak buruk tembakau dan produk tembakau alternatif, termasuk produk tembakau tanpa proses pembakaran (Heat-Not-Burn).

Laporan tersebut memberikan pandangan yang seimbang mengenai perdebatan rokok elektrik dan menyatakan rokok elektrik dan produk tembakau yang tidak menggunakan proses pembakaran berpotensi memiliki risiko yang lebih rendah dari rokok biasa.

Dari Indonesia, Achmad Syawqie dari Universitas Padjajaran dan pendiri Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik Indonesia juga mengungkapkan dampak dari konsumsi rokok elektrik.

“Universitas Padjajaran saat ini sedang mensponsori penelitian untuk mencari tahu kandungan zat yang terdapat di dalam rokok elektrik, baik yang menggunakan nikotin cair maupun tembakau, hasil penelitian menunjukkan rokok elektrik relatif lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional,” kata Syawqie, Rabu (9/11).

Seperti diketahui, fenomena konsumsi rokok elektrik di Indonesia ramai diperbincangkan sejak dua tahun belakangan.

Adanya hasil penelitian yang membuktikan rokok elektrik memiliki potensi untuk mengatasi ketergantungan akan rokok direspon positif oleh pengguna rokok elektrik di Indonesia.

Joggy Siregar salah satu konsumen aktif rokok elektrik di Jakarta mengatakan, rokok elektrik sangat membantunya untuk berhenti mengonsumsi rokok konvensional.

“Sebelumnya saya merokok satu bungkus sehari, sekarang sudah hampir sepenuhnya berhenti. Rokok elektrik juga tidak mengakibatkan ketergantungan seperti rokok konvensional dulu,” katanya. [Republika]

Related posts