Basarnas cari korban banjir bandang di gunung

Ilustrasi. (jejakkusam.com)

Meulaboh (KANALACEH.COM) – Badan Search and Recue Nasional (Basarnas) mengerahkan seluruh anggotanya mencari korban banjir bandang yang terseret di kawasan hutan pegunungan Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh.

“Untuk penanganan banjir sudah selesai dan air sudah surut, kami saat ini bersama 30 anggota gabungan dalam operasi pencarian warga terseret air bah di aliran sungai pegunungan Aceh Jaya,”kata Koordinator Pos SAR Meulaboh, Dwi Hetno, yang dihubungi di Calang, Jum’at (11/10).

Seorang warga asal Aceh Utara atas nama Marno (40) dilaporkan hilang terseret air bah di kawasan hutan gunung Sungai Masen, Kabupaten Aceh Jaya, pada Selasa (8/11) pukul 19:15 WIB saat daerah itu dilanda banjir luapan sungai.

Kronologis kejadian, korban bersama tiga orang rekannya mencari kayu Alim (gaharu) di kawasan Gunung Masen, kemudian pada pukul 19:15 WIB korban bersama ketiga rekannya terseret air bah dan terbawa arus.

Tiga orang rekan korban selamat, namun Marno hilang, kemudian teman korban sudah berusaha mencari, tapi tidak membuahkan hasil, saat ini regu pencarian berjumlah 13 orang terdiri dari Satgas SAR, Renger, TNI.

Dwi Hetno menjelaskan, belum ada petunjuk tanda-tanda jelas keberadaan korban, sehingga tim pencarian dibagi dua regu, satu regu menyisir Sungai Masen dengan perahu karet, sementara sebagian mencari di aliran sungai kawasan gunung.

“Untuk pencarian dibagi dua tim, sebagian naik ke lokasi tempat kejadian pertama, ada 13 orang, mungkin bermalam di gunung. Kemudian satu tim lagi penyisiran dengan rubber boat juga daerah hilir sungai,”sebutnya.

Lebih lanjut Dwi Hetno menyampaikan, estimasi menuju titik lokasi kejadian membutuhkan 8-9 jam perjalanan kaki, kemudian posko pencarian di tempatkan pada jarak sekitar 6 km dari kawasan yang bisa dijangkau kendaraan operasional.

Basarnas Pos Meulaboh dibantu satgas SAR rescue dari Abdya dan Kantor SAR Banda Aceh telah usai melalukan operasi penyelamatan berupa evakuasi korban banjir, baik itu di Kabupaten Aceh Barat maupun di Kabupaten Aceh Jaya.

Selain memaksa ribuan jiwa mengungsi, banjir melanda dua kabupaten itu pada pekan ini, masing-masing telah menelan dua orang korban jiwa dan satu orang hilang hingga kini belum ditemukan setelah terseret air bah dari gunung.

Kemudian rusaknya berbagai infrastruktur jalan dan jembatan, hancurnya puluhan rumah penduduk disapu air banjir, serta hilangnya ternak dibawa air banjir tidak bisa diselamatkan, sebagaimana dialami korban banjir di Kabupaten Aceh Jaya.

Meski operasi penyelamatan korban banjir telah dilakukan Basarnas bersam tim gabungan, namun secara menyeluruh kondisi cuaca daerah itu belum kondusif, sebab curah hujan tinggi kembali terjadi sejak Jumat (11/11) pukul 16:00 WIB.

“Masyarakat ya kita harapkan tetap waspada juga, karena meskipun sudah surut air banjir kemarin, namun belum begitu kondusif melihat kondisi cuaca daerah kita masih berpotensi terjadi hujan,”katanya. [Antara]

Related posts