Trump jadi presiden, Kepala Intelijen AS mengundurkan diri

Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat, James Clapper. (Reuters)

Washington (KANALACEH.COM) – Kepala atau Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat, James Clapper, telah mengumumkan bahwa dia telah mengajukan pengunduran dirinya.

Clapper resmi mengundurkan diri tepat saat Donald Trump diambil sumpah sebagai presiden baru AS, Januari 2017.

Clapper pada tahun lalu pernah mengatakan bahwa dia akan mengundurkan diri pada akhir masa jabatan Presiden Barack Obama.

Dalam surat pengunduran dirinya, Clapper mengatakan pelayanannya selama lebih dari 50 tahun sudah cukup.

”Saya menyerahkan surat pengunduran diri tadi malam yang merasa cukup baik. Saya punya 64 hari yang tersisa,” kata Clapper selama sidang Komite Intelijen Parlemen AS pada hari Kamis waktu setempat, seperti dikutip dari NBC News, Jumat (18/11).

Clapper dilantik sebagai Direktur Intelijen Nasional (DNI) pada bulan Agustus 2010. Dia merupakan direktur keempat intelijen AS.

Selama masa jabatannya sebagai direktur, dia sering diminta untuk mempertahankan posisi National Security Agency (NSA) atau Badan Keamanan Nasional.

Reputasi NSA telah rusak setelah whistleblower Edward Snowden mengungkapkan bagaimana NSA membuat program untuk memata-matai warga Amerika.

Posisi Direktur Intelijen Nasional didirikan dengan UU Reformasi Intelijen dan Pencegahan Terorisme Tahun 2004.

UU itu terbentuk sesuai rekomendasi Komisi 9/11, sebuah komisi yang menyelidiki kasus serangan 11 September 2001 terhadap menara kembar World Trade Center (WTC).

DNI adalah penasihat utama presiden untuk masalah-masalah intelijen yang berkaitan dengan keamanan nasional. DNI juga berwenang untuk mengarahkan dan mengawasi Program Intelijen Nasional AS. [Sindonews]

Related posts