Mahathir Mohamad ikut demo tuntut PM Malaysia lengser

wsj.com

Malaysia (KANALACEH.COM) – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad terlihat ikut turun ke jalanan di Kuala Lumpur bersama ribuan demonstran pendukung Gerakan Bersih lainnya pada Sabtu (19/11) yang mendesak Perdana Menteri Malaysia saat ini, Najib razak, untuk mundur terkait skandal korupsi yang menimpanya pada 2015 lalu itu.

“Saya merasa bersemangat hari ini melihat banyak sekali warga yang ikut berpartisipasi dalam demonstrasi kali ini,” ungkap Mahathir seperti dikutip Channel News Asia. “Semua orang merasa khawatir dengan pemerintah yang kita miliki saat ini,” ujar pemimpin Malaysia dengan periode terlama itu.

Sekitar pukul 14.00 waktu setempat, Mahathir datang ke lokasi tempat berkumpulnya massa pendemo di sekitar distrik Bangsar. Ini merupakan kedua kalinya Mahathir turut serta berdemonstrasi bersama Gerakan Bersih mendesak Najib untuk mundur.

Mahathir menyebut gerakan unjuk rasa ini bertujuan untuk “memperbaiki” Malaysia yang dia anggap sedang berada dalam keadaan “darurat”. Mantan PM Malaysia periode 1981-2003 itu juga bahkan menyebut pemerintahan Najib pengecut karena sempat berupaya mencegah unjuk rasa kedua dalam 15 bulan terakhir ini terjadi.

Pasalnya, tepat sehari sebelum digelarnya aksi demonstrasi ini, Kepolisian menggerebek kantor sekretarian Bersih dan menahan ketua Bersih, Maria Chin bersama satu anggot lain.

Maria ditahan di bawah aturan Undang-Undang Hukum Pidana yang berkaitan dengan huru-hara. Polisi juga menyita sejumlah laptop dan laporan bank serta gaji.

“Pemerintah Malaysia sangat pengecut menghadapi para pemrotes dengan berupaya mencoba menghentikan aksi Bersih hari ini,” kata Mahathir.

Melalui video berdurasi kurang dari dua menit, Mahathir mendesak warga Malaysia yang menentang pemerintahan untuk ikut turun ke jalan dan mendukung aksi Bersih kali ini.

“(Bersih) mencoba menemukan cara untuk menyembuhkan bangsa sehingga kami tidak lagi dipimpin oleh seorang yang telah dituduh seluruh dunia menghilangkan uang dengan jumlah yang begitu banyak,” kata Mahathir , Kamis (17/11) lalu. Tuntutan warga Malaysia agar Najib mundur menyusul adanya laporan dari berbagai media internasional yang menyebutkan Najib diduga telah menggelapkan dana lembaga investasi 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB ke rekening pribadinya sebesar hampir US$700 juta.

Tudingan itu juga menyebabkan digelarnya penyelidikan di berbagai negara terkait. Selain Mahathir, berbagai tokoh politik Malaysia seperti Anwar Ibrahim juga turut menyuarakan desakan agar Najib mundur.

Sebagian warga Malaysia mempertanyakan keterlibatan Mahathir dalam gerakan oposisi pemerintahan Malaysia saat ini. Pasalnya, ketika Mahathir menjabat sebagai pemimpin, pemerintahannya dikenal keras terhadap gerakan oposisi saat itu.

Di akhir masa pemerintahannya, Mahathir terjepit dengan adanya gerakan “reformasi” yang berujung pada pemenjaraan mantan wakilnya, Anwar Ibrahim. [CNN]

Related posts