Di Aceh Besar, Zaini Abdullah tekankan pembangunan pendidikan

(ist)

Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Calon Gubernur Aceh periode 2017-2022, Zaini  Abdullah melakukan silaturahmi dengan santri, mahasiswa dan masyarakat Aceh Besar di Gedung Aula Politeknik Venezuela Indonesia, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu (19/11). Dalam acara itu Zaini Abdullah terlihat didampingin oleh penasehat Tim AZAN Tgk Muzakir, Adik Kandungnya Hasbi Abdullah, Istrinya Umi Naizah dan para tim pemenangan.

Di hadapan para peserta dalam acara silaturhami yang dihadiri oleh ratusan peserta, di antaranya tergolong santri, mahasiswa dan masyarakat Aceh Besar itu, Zaini Abdullah mengatakan yang sangat penting menjadi hal utama dalam pembangunan Provinsi Aceh ini ialah keutamaan dari sektor pendidikan. Pemerintah Aceh sudah mengalokasikan anggaran yang begitu besar untuk tujuan meningkatkan dunia pendidikan di Aceh.

Dikatakan Abu Doto—sapaan Zaini Abdullah, pemenuhan hak atas pendidikan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi dengan pengingkatan kualitas pendidikan dengan standar nasional dan internasional.

Kemudian, melanjutkan memberikan bantuan pendidikan bagi lembaga daya, melanjutkan pemberian beasiswa bagi anak-anak atau santri kurang mampu, melanjutkan peningkatan kapasitas sekolah dasar dan menegah yang dapat diakses oleh anak usia sekolah, peningkatan kapasitas guru berstandar nasional, dan penciptaan satu sarjan setiap rumah tangga sesuia dengan potensi daerah. Hal itu disampaikan Abu Doto sesuia dengan visi dan misi mereka yaitu AZAN, yang merupakan Zaini Abdullah dan Nasaruddin.

Tidak hanya kaum laki-laki yang hadir dalam pertemuan silaturahmi tersebut, akan tetapi juga terlihat kamu ibu-ibu. Kata Abu Doto, Pemerintah Aceh selama ini juga sudah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang cuti melahirkan selama enam bulan bagi ibu-ibu, yang bertujuan agar  ibu-ibu yang baru saja melahirkan memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif kepada anaknya, dan kata Zaini, agar anak dan ibunya semakin akrab.

Selain itu, dalam sambutannya ketika sedang berlansung silaturahmi tersebut, Abu Doto juga menyampaikan upaya peningkatan ekonomi bagi masyarkat. Seperti penyediaan lahan perlkebunan atau pertanian bagi buruh tani di setiap kabupaten kota yang ada di Aceh, dengan luasnya disesuaikan dengan ketersediaan lahan di daerah tersebut.

Meningkatkan usaha produktif di kalangan masyarakat serta penyediaan legalitas status usaha produktif tersebut. Abu Doto juga menyampaikan, Pemerintah Aceh juga sudah berhasil membentuk dan melahirkan undang-undang KKR, serta melantik Komisioner KKR untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM di Aceh. [Randi/rel]

Related posts