AIWEST-DR 2016, peserta diajak belajar dari bencana

(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pusat Riset Tsunami dan Mitigasi Bencana atau Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC), Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) kembali menggelar workshop dan expo internasional, Selasa (22/11).

Acara yang berlangsung di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh dibuka oleh Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor IV, Nazamuddin. Dalam sambutannya, Nazamuddin mengenang bencana yang menimpa Aceh dan Jepang itu.

“Bagi sebagian dari kita, sepertinya baru kemarin bencana tsunami menghancurkan kota Banda Aceh. Kami berada di sini -Aceh saat ini terus berusaha untuk pulih dari bencana dahsyat itu, kami juga terus belajar dari bencana yang terjadi dan bangkit, apalagi hanya dalam beberapa tahun setelah itu, bencana yang sama ikut melanda pantai timur Jepang,” katanya.

“Dua kejadian besar dalam waktu kurang dari satu dekade, tentu saja meninggalkan kita begitu banyak kenangan,” tambahnya. Nazamuddin mengajak semua pihak, belajar dari bencana.

Kegiatan berlangsung tiga hari itu diberi nama The 10th Aceh International Workshop and Expo on Sustainable Tsunami Disaster Recovery (AIWEST-DR 2016).

Sejak Desember 2015, TDMRC telah diakui sebagai salah satu Pusat Unggulan dalam Sains dan Teknologi di bawah Kementerian Riset Republik Indonesia.

“Mari kita berharap dan berdoa, prestasi ini akan menjadi batu loncatan untuk masa depan yang lebih baik bagi TDMRC. Dan untuk semua ini, saya ingin mengatakan Selamat kepada TDMRC, ulang tahun ke-10. TDMRC telah membuat kami bangga, dan semoga terus melakukan yang terbaik untuk tahun-tahun mendatang,” tambahnya.

Konferensi 10th AIWEST-DR 2016 mengundang dua Profesor internasional terkemuka untuk memberikan materi yang berkaitan dengan ketahanan terhadap bencana. Prof. Fumihiko Imamura dari Irides, Tohoku University, Jepang, dan Prof. Phillip Liu dari National University of Singapore. [Aidil/rel]

Related posts