Konferensi sepak bola Afrika skorsing tiga wasit

CAF. (Google)

Kairo (KANALACEH.COM) – Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF), Selasa (22/11) mengkritisi secara terbuka kepemimpinan tiga wasit pada kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Afrika, sekaligus menjatuhkan larangan memimpin pertandingan kepada mereka selama tiga bulan.

Wasit asal Ghana Joseph Lamptey dilarang tampil selama tiga bulan setelah CAF memvonis dirinya bersalah ketika memberikan tendangan penalti kepada Afrika Selatan saat melawan Senegal, Sabtu (12/11), dalam laga yang dimenangkan Afrika Selatan 2-1.

Kemudian wasit berkebangsaan Kenya Davies Omweno juga dilarang memimpin pertandingan tiga bulan atas kesalahan dalam pertandingan Tunisia melawan Libya, yang dimenangkan Tunisia dengan skor 1-0.

Omweno dihukum bersama hakim garis asal Eritrea, Berhe O’Michael, yang dianggap keliru membatalkan gol sah Libya karena menurut mereka “offside”.

Reuters mencatat, tindakan mengumumkan kesalahan wasit oleh sebuah federasi olahraga tidak biasa dilakukan di kancah sepak bola internasional.

Bahkan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Badan Sepak Bola Eropa (UEFA), contohnya, memiliki kebijakan tidak mengomentari pekerjaan wasit dan hakim garis secara terbuka.

CAF sendiri mengatakan Lamptey bersalah karena “performa yang buruk” dalam pertandingan dan “memberikan tendangan penalti yang salah karena bola tidak menyentuh tangan pemain”.

Pada tahun 2010, Lampteys sendiri pernah dilarang tampil selama enam bulan setelah mengesahkan gol ilegal pada Piala Afrika tahun 2010.

Sementara Omweno dikritik CAF atas “performa yang buruk”, termasuk “salah melakukan pergerakan menempatkan posisi, identifikasi kesalahan yang tidak benar dan gagal memberikan sanksi disiplin yang tepat”.

Asisten Omweno, hakim garis O’Michael dianggap memberikan “keputusan offside yang salah dan menolak gol sah Libya”.

Hakim garis lainnya, Theogene Ndagijimana asal Rwanda, hanya mendapatkan peringatan. CAF menyatakan dia mengeluarkan keputusan “offside” yang salah berulang kali, menyebabkan tim yang sedang melakukan serangan dirugikan. [Metrotvnews]

Related posts