Diperkirakan target pertumbuhan kredit mencapai 10-12 Persen di 2017

Rupiah Lesu di Akhir Tahun, Gubernur BI Ungkap Penyebabnya
Mata uang Dollar dan Rupiah (iberita.com)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan kredit pada tahun 2017 bakal mencapai kisaran 10 persen hingga 12 persen. Dengan permintaan kredit yang masih melambat hingga kuartal III 2016, apakah target tersebut realistis?

Kepala ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih mengungkapkan, dengan skenario kisaran pertumbuhan antara 10 persen sampai 12 persen tersebut, seharusnya pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,4 persen pada tahun 2017.

Bank sentral sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 persen hingga 5,4 persen tahun depan.

Namun demikian, imbuh Lana, dikarenakan kondisi perekonomian yang masih dalam tren melambat, maka ia memandang capaian pertumbuhan kredit sesuai target tersebut tidak bisa diraih dengan cepat.

Ia memprediksi, kredit bakal mulai bergerak sekira pada kuartal III 2017 mendatang.

“Sekarang masih ada pertumbuhan ekonomi yang masih agak melambat, mungkin di kuartal I dan kuartal II (2017) masih belum muncul. Mungkin di kuartal III (kredit akan tumbuh),” ujar Lana kepada wartawan di sela-sela acara Pertemuan Tahunan BI, Selasa (22/11) malam.

Akan tetapi, Lana mengaku dirinya melihat pertumbuhan kredit akan sulit untuk mencapai fase atas target, yakni 12 persen pada tahun 2017 mendatang.

Kecuali, imbuh dia, suku bunga kredit bisa turun secara signifikan. Lana menjelaskan, angka realistis pertumbuhan kredit pada tahun 2017 adalah pada kisaran 8 persen hingga 9 persen.

Dengan pertumbuhan kredit pada kisaran tersebut, maka pertumbuhan ekonomi diprediksi mampu mencapai 5,1 persen, berada pada kisaran target BI.

“Makanya 10 persen sampai 12 persen itu cukup sulit. Kalau mau pertumbuhan ekonomi 5,4 persen, maka kredit harus didorong untuk mencapai 10 persen sampai 12 persen,” ungkap Lana. [Kompas]

Related posts