Santri Abdya hanyut terseret ombak laut

Bocah 4 tahun hanyut di Krueng Langsa
Ilustrasi korrban hanyut. (Antara)

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Seorang santri di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hanyut terseret ombak laut saat mandi dibelakang Pondok Pesantren Darul Ikhsan, Kecamatan Labuhan Haji usai mengikuti acara doa tolak bala.

”Santri yang terseret ombak laut itu bernama Safran (16) warga Desa Blangpadang, Kecamatan Tangan-Tangan. Korban sudah lima bulan mondok di Pompes Darul Ihksan,” kata Marta Dinata, Kepala Desa Blangpadang, di Blangpidie, Rabu (30/11).

Menurut informasi, lanjut Marta, korban hanyut terseret ombak laut sekitar pukul 16.00 WIB saat mandi dibibir kuala bersama rekan-rekannya tepatnya dibelakang Ponpes Darul Ikhsan, Kabupaten Aceh Selatan usai melaksanakan doa tolak bala.

”Informasi yang saya terima diokasi kejadian, ada tiga anak santri  yang terseret arus laut. Dua di antaranya berhasil di selamatkan oleh kapal nelayan, sedangkan Safran hilang belum ditemukan,” katanya.

Dua rekan Safran yang berhasil diselamatkan oleh kapal nalayan tersebut, kata dia, masing-masing bernama Hasyimi, warga Kabupaten Aceh Pidie dan Bhaktiar warga Kabupaten Nagan Raya.

”Hasyimi sempat pingsang tapi cepat dibantu oleh rekannya Bhaktiar hingga mereka berdua sama-sama terseret ombak laut dan tersangkut pada batu karang yang jaraknya sekitar 100 meter ke arah lautan,” katanya.

Setelah beberapa saat bertahan diatas karang yang tidak begitu dalam. Tiba-tiba sebuah kapal nelayan melewati perairan tersebut dan melihat dua insan dilautan sedang melambaikan tangan meminta bantuan penyelamatan.

Setelah diselamatankan oleh nelayan, sambung dia, Hasyimi yang tidak sadarkan diri langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani proses perawatan, sedangkan Safran belum berhasil ditemukan.

Marta bersama keluarga korban mengaku sedang berada dilokasi kejadian untuk menunggu hasil pencaharian yang dilakukan oleh Tim Badan Penangulangan Bencana Kabupaten (BPBK), Tim SAR, personel TNI/Polri dan masyarakat nelayan.

”Hingga tengah malam ratusan masyarakat memadati lokasi pantai menyaksikan proses pencaharian yang sedang dilakukan oleh tim gabungan. Mudah-mudahan korban bisa cepat ditemukan,” harapnya. [Antara]

Related posts