ASI Eksklusif cegah penularan HIV ke bayi

Ilustrasi pemberian asi eksklusif.

(KANALACEH.COM) Dengan metode pengobatan terkini, risiko penularan HIV/AIDS pada ibu hamil ke anak dapat dicegah. Salah satunya memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.

Ibu hamil pengidap HIV selalu khawatir bahwa buah hatinya juga tertular HIV/AIDS. Meski bisa dicegah, namun dengan pengobatan dan penanganan yang tepat, risiko penularan virus tersebut bisa berkurang drastis.

“Awalnya risiko penularan HIV itu 40 persen ke anak. Tapi kalau ibu hamil pengidap HIV minum obat anti-retroviral (ARV) risiko penularan virus pada anak jadi 7 persen,” ungkap dr. Sasanto Ketua Komite Program Yayasan AIDS Indonesia, di Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016.

Setelah mendapat penanganan yang tepat saat proses bersalin. Pencegahan penularan virus HIV ke anak bisa dilakukan dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan penuh.

Perlu diketahui, virus HIV akan sangat mudah menular ke anak jika anak tersebut menderita peradangan pada area mulut atau sistem pencernaannya. Untuk mencegah hal itu terjadi, pemberian ASI eksklusif sangat dianjurkan.

“Ibu pengidap HIV boleh menyusui, asal konsisten 6 bulan tanpa diberi asupan makanan padat. Karena selama ASI eksklusif tanpa adanya makanan lain, maka tidak akan ada luka,” tambahnya.

Kemudian setelah lepas dari ASI eksklusif, anak sudah siap diberi asupan makanan lain. Dengan begitu, pemberian ASI harus segera dihentikan dan dilanjut dengan susu formula. [Okezone]

Related posts