Menteri BUMN ingin renovasi bangunan akibat gempa secepat mungkin

Menteri BUMN, Rini Seomarno memberikan selimut tidur kepada pengungsi yang berada di posko depan halaman Mesjid At-Taqwa, Meureudu, Pidie Jaya, Senin (12/12). (Kanal Aceh/Randi)

Meureudu (KANALACEH.COM) – Menteri badan usaha milik negera (BUMN), Rini Soemarno inginkan renovasi bangunan akibat gempa di Pidie Jaya sepekan lalu agar cepat diperbaiki.

Hal itu dikatakannya kepada wartawan saat mengunjungi posko pengungsi dan bangunan yang rusak di Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, Senin (12/12).

“Saya sih inginnya secepat mungkin. Malah beberapa daerah kalau perlu perumahan cepat, akan kita lakukan,” katanya.

Dalam kunjungannya itu, pihaknya akan segera meninjau kerusakan fisik rumah warga yang rusak terkena gempa, untuk dilakukan pendataan ulang.

Namun, apabila rumah tersebut bangunannya mengalami retak berat, akan dilakukan pembongkaran.

Lanjutnya, untuk renovasi rumah yang mengalami rusak berat, pihaknya akan berkordinasi dengan sejumlah kementerian terkait untuk mempercepat proses rekontruksi.

Dikatakannya, ia juga sempat melihat langsung kondisi pengungsi yang berada di halaman Mesjid At-Taqwa Meureudu, lokasi pengungsi disitu terlihat becek dan penuh genangan air apabila hujan.

“Kalau Mesjid disini bisa direnovasi cepat, mungkin minimal mereka bisa disitu, supaya tidak terkena becek dan untuk menunggu renovasi rumah mereka,” ujarnya.

Untuk itu, tambahnya, pihak akan melihat fisik bangunan rumah warga yang rusak terlebih dahulu, agar bisa mengawali pembangunan.

“Kita akan cek fisik bangunan dulu, untuk menentukan dari mana dulu kita akan mulai bangunnya,” tambah Rini.

Kunjungannya ke Pijay juga dihadiri kepala perusahaan yang berada di bawah BUMN untuk melihat langsung kondisi bangunan.

Kemudian, pihak dari PT Semen Indonesia mendatangkan 2 kontainer semen untuk renovasi tahap awal.

Sementara, dari daftar kerusakan bangunan dari badan penanggulangan bencana Aceh (BPBA), kerusakan Rumah sebanyak 11.378, Ruko 109 unit, Mesjid 58, Meunasah 88, Sekolah 188 dan kantor Desa 5 unit. [Randi]

Related posts