IHSG masih di zona merah

IHSG dan bursa saham Asia ditutup melemah
Ilustrasi IHSG.

Jakarta (KANALACEH.COM) – Pasar saham Indonesia diperkirakan masih melemah. Hal ini diprediksi dengan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang akan kembali turun pada perdagangan hari ini.

Head Analis MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, kombinasi jatuhnya EIDO 1,65%, emas 0,63%, timah 1,32% dan CPO 1,56% di tengah kenaikan DJIA 0,56%, minyak 0,21% dan batu bara 3,61% menjadi faktor IHSG diperkirakan akan berlanjut turun di Hari Rabu.

“IHSG akan bergerak di rentang 5.123-5.207. Saham berbasis coal bisa kembali menjadi fokus pembelian seiring naiknya harga coal,” kata Edwin dalam risetnya, Jakarta, Rabu (21/12).

Optimisme atas Presiden baru terpilih Donald Trump yang akan melakukan pemotongan pajak, deregulasi dan peningkatan anggaran untuk infrastruktur kembali menjadi katalis DJIA menguat 91,56 poin (0,56%) sehingga sejak terpilih 8 November 2016 DJIA sudah naik 9%

Dari dalam negeri, akibat transaksi crossing pertama kalinya terjadinya net buy asing dihari ke-2 di minggu ke-17 sehingga net selll mencapai Rp25,58 triliun membuat net buy asing menjadi 64,11% dari level tertingginya menjadi Rp14,32 triliun.

PT Global Mediacom (BMTR) di tahun 2017 menargetkan pendapatan Media Nusantara Citra (MNCN) tumbuh hingga 10% seiring pulihnya pulihnya perekonomian Indonesia membuat perusahaan membelanjakan dana untuk iklan. MNCN juga ditargetkan menghasilkan arus kas bebas mencapai USD150 juta pada 2017. [Okezone]

Related posts