Peringati tsunami, Syafira baca puisi untuk mama

Syafira salah satu korban Tsunami Aceh yang membacakan puisi di acara Night at Museum, di Museum Tsunami, Banda Aceh, Minggu (25/12) malam. (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Night at Museum adalah salah satu acara peringatan 12 tahun Tsunami Aceh, yang terjadi 26 Desember 2004 silam. Acara itu dibalut dengan beberapa penampilan untuk mengenang kembali tragedi bencana tersebut.

“Acara itu bertujuan untuk mengenang kembali kejadian yang pernah melanda Aceh pada 12 tahun yang lalu,” kata koordinator acara, Almunizal Kamal dalam sambutannya, di Museum Tsunami, Banda Aceh, Minggu (25/12) malam.

Setelah itu, acara tersebut diisi dengan pembacaan puisi oleh Syafira. Puisi tersebut menceritakan lansung tentang anak yang kehilangan ibunya saat musibah tsunami menimpa Aceh silam.

Puisi yang dibacakannya dengan judul “Surat Kecil untuk Mama” merupakan karya dari Ahmad Sina Reza.

“Saat saya baca, kejadian itu seperti baru saja terjadi,” ujar Syafira kepada Kanalaceh.com usai membacakan puisinya.

Berikut isi puisi teersebut:

Surat Kecil untuk Mama

Masih rapi dalam ingatan saat mama antar aku kepintu sekolah
Lambaian tanganmu terus melambai hingga hilang ditelan kejauhan

Sabtu itu aku belajar dengan tenang
Ibu guruku sayang dan seorang teman kecil yang sering melukis harapan di kursi kayu hitam

Esok hari ahad, kira-kira umurku delapan tahunan
Kubuka mata dari lelapnya tidur panjang semalam
Kuhirup udara pagi segar hadiah dari tuhan 

Tiba-tiba bumi bergoncang, kakiku pun bergoyang diayun tanah datar
Suara gemuruh menakutkan bagai guntur menyerang

Aku mulai menerawang
Kulukis kembali detik-detik itu agar kalian paham!

12 tahun lalu mama pergi ke negeri keabadian
Lewat sapaan gelombang panjang besar hitam

Ingin kuziarahi kuburmu
Menanyakan lelapkah tidurmu di negeri seberang?
Namun kemana tujuan?
Karena dirimu tanpa pusara

Karya: Ahmad Sina Reza. [Fahzian Aldevan]

Related posts