IHSG berakhir kokoh ke level 5.102, bursa Asia mixed

IHSG berakhir terpuruk
bisnis.com

Jakarta (KANALACEH.COM) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir kokoh di zona hijau, setelah sempat melemah akhir pekan kemarin.

Bursa saham Tanah Air sukses mempertahankan tren positif sejak pagi hingga ditutup ke level 5.102,95 dengan tambahan 75,25 poin atau 1,50%

Pada sesi pembukaan perdagangan tadi pagi IHSG meningkat 5,69 poin atau 0,11% ke level 5.033,40 dan hingga sesi I masih menguat lewat kenaikan 51,27 poin atau setara dengan 1,02% ke level 5.078,97. Sedangkan pada perdagangan akhir pekan kemarin pasar saham ditutup berkurang 15,17 poin atau 0,30% ke level 5.027,70.

Sektor saham dalam negeri pada perdagangan sore hari ini secara keseluruhan berada dalam jalur positif tanpa terkecuali. Sektor aneka industri memimpin dengan kenaikan sebesar 3,46% diikuti sektor konsumen menguat 2,95%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,12 triliun dengan 16,79 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing sebesar Rp246,9 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,86 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,10 triliun. Tercatat 211 saham menguat, 122 melemah dan 114 stagnan.

Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) naik Rp680 menjadi Rp4.580, PT Astra International Tbk. (ASII) bertambah Rp300 menjadi Rp7.625 dan PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) meningkat Rp150 menjadi Rp5.250.

Selanjutnya sahama-saham yang melemah di antaranya PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) menyusut Rp250     menjadi Rp14.025, PT First Media Tbk. (KBLV) berkurang Rp185 menjadi Rp1.665 dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) turun Rp100 menjadi Rp3.050.

Di sisi lain bursa Asia terlihat bergerak variatif seperti dilansir CNBC, Selasa (27/12/2016) di tengah volume rendah perdagangan hari ini setelah libur panjang Natal, meskipun pertumbuhan industri China memperlihatkan penguatan di November. Investor juga masih menanti rapat komisaris Toshiba setelah saham perusahaan asal Jepang itu merosot tajam.

Indeks Shanghai tercatat melemah sebesar 7,91 poin atau setara dengan 0,25% ke level 3.114,66. Perusahaan real estate Vanke memimpin keuntungan sebesar 3,78% saat saham China Eastern Airlines jatuh 1,87% dan saham minyak serta pertambangan berkurang 1,94%.

Sementara indeks Nikkei Jepang 225 ditutup meningkat ke level 19.403,06 dengan tambahan 6,42 poin atau 0,03%, setelah data ekonomi Jepang memperlihatkan masih ada cara untuk mencapai target inflasi 2%. Saham Toshiba jatuh mencapai 11,62% menjadi 391.6 yen per saham, setelah dibuka untraded karena order sell besar.

Di Korea Selatan, indeks Kospi ditutup naik 0,22% atau 4.42 poin, di level 2.042,17. Survei yang dirilis oleh Bank of Korea menunjukkan konsumen jatuh ke tingkat terburuk dalam lebih dari tujuh setengah tahun di bulan Desember, di tengah skandal politik dan pasar finansial yang bergejolak. Sedangkan pasar saham di Hong Kong, Australia dan Selandia Baru masih tutup karena libur. [Sindonews]

Related posts