Gelombang tinggi landa perairan Sabang, nelayan diminta waspada

Ilustrasi - Kapal boat nelayan yang merapat di perairan Alue Naga. Para nelayan tak berani melaut karena angin kencang masih melanda Aceh, khususnya Banda Aceh, Selasa (14/6). (Kanal Aceh/Randi)

Sabang (KANALACEH.COM) – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sabang, T Zakaria mengimbau kepada para nelayan di Sabang yang ingin melaut agar lebih waspada terhadap gelombang tinggi terjadi saat ini.

Hampir sepekan, kondisi perairan Sabang tidak bersahabat  dan terjadi perubahan cuaca memasuki musim timur gelobang besar disertai angin kencang di perairan Sabang membahayakan para nelayan.

“Laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tercatat, memasuki musim timur ini gelombang laut diperairan Sabang dan sekitarnya 2,5 sampai dengan 4 meter dan dihimbau kepada masyarakat nelayan dan pengguna jasa pelayaran untuk mewaspadai gelombang tinggi yang melanda perairan Sabang, Aceh dan sekitarnya,” kata Zakaria kepada wartawan, Rabu (4/1).

Zakaria juga mengatakan, dalam beberapa hari ke depan berdasarkan data prakiraan cuaca perairan Sabang dan sekitarnya, gelombang tinggi akan berlangsung sampai tanggal 6 Januari 2017.

Bagi para nelayan agar meningkatkan kewaspadaannya saat melaut dan jika cuaca tidak memungkinkan alangkah baiknya menunda untuk melaut untuk sementara waktu.

Sabang daerah paling ujung barat Indonesia yang berada pada Selat Malaka dan Samudera Hindia meliputi dua musim, di antaranya musim timur dan barat.

“Namun sejak beberapa tahun pasca terjadinya gempa bumi dan tsunami 2004 lalu, cuaca tidak dapat diprediksi lagi secara aktual. Cuaca ekarim seperti inilah yang kita kwatirkan dan ini sudah biasa terjadi,” ujarnya. [Diki Arjuna]

Related posts