Banyak fitnah, hoax dan kebencian yang memecah belah di medsos

Pemerintah yakin pemindahan Ibu Kota tak bebani APBN
Presiden Jokowi bersama sejumlah tokoh menghadiri HUT ke-18 PKPI di Hotel The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/1). (Tribunnews)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mengantisipasi adanya perubahan cepat secara global.‎

Jokowi meminta Indonesia tidak tertinggal dalam berbagai perubahan cepat yang telah disiapkan oleh seluruh negara di dunia.

‎”Kita harus bergerak cepat antisipasi perubahan di dunia. Terlambat sedikit saja kita antisipasi itu kita akan dikurung sejarah,” ujar Jokowi dalam sambutannya di acara ulang tahun PKPI, di The Dharmawangsa Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/1).

Jokowi menjelaskan soal perlambatan ekonomi global yang akan berdampak pada harga komoditas di Indonesia.

Selain antisipasi permasalahan dari luar, Jokowi juga mengingatkan kembali berbagai permasalahan di internal.‎

“‎Kemiskinan yang masih ada, kesenjangan ekonomi antarwilayah, kaya-miskin, pengangguran juga masih ada meskipun jumlah rasio sudah turun sedikit, tapi tetap masih pada posisi kuning menuju ke merah‎,” paparnya.

Maka, lanjut Jokowi, Pancasila sebagai dasar negara perlu kembali ditegakkan dan diamalkan oleh seluruh masyarakat. Apalagi saat ini banyak masalah yang justru memecah belah masyarakat.

“Dengan Pancasila kita bisa deteksi yang tidak sesuai dengan kita. Meskipun akhir-akhir ini terutama di medsos kita sering lihat penghasutan, fitnah, hoax, ujaran kebencian yang jika tidak kita waspadai dapat memecah belah bangsa,” tukasnya.‎ [Okezone]

Related posts