Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Calon walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE mengukuhkan 2000 orang tim relawan srikandi Illiza-Farid yang tersebar pada 90 gampong dalam 9 Kecamatan di kota Banda Aceh.
Pengukuhan yang berlangsung di Posko utama Illiza center gampong Lamdingin Kecamatan Syiah Kuala kota Banda Aceh, Kamis (26/01).
Tokoh Perempuan Banda Aceh, Ustadzah Fauziah mengajak kaum ibu di kota Banda Aceh untuk meluruskan niat. Menurutnya, jika masyarakat menghendaki agar syariat Islam berkelanjutan, keputusan ada ditangan ibu-ibu. “Kalau mau syariat Islam kaffah itu ada ditangan ibu-ibu, semoga pilihan ibu-ibu tidak meleset,”ujarnya.
Sementara itu calon walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddn Djamal menyampaikan apresiasi atas besarnya dukungan kaum perempuan terhadap pasangan Illiza-Farid pada Pilkada pemilihan walikota dan wakil walikota Banda Aceh periode 2017-2022.
Illiza mengakui saat kaum perempuan ingin maju ada saja tantangan yang hadir, bahkan ada yang mengharamkan perempuan untuk maju sebagai calon walikota. “Tentu sebelum memutuskan maju saya sudah terlebih dahulu konsultasi dengan para alim ulama, jadi bukan suka-suka ingin maju, ini penuh pertimbangan dan dorongan ulama,”ujarnya.
Didepan kaum ibu Illiza berjanji untuk memperkuat organisasi-organisasi perempuan, majelis-majelis taklim, balai inong, TPA, Paud dan sarana pendidikan lainnya.
Illiza juga mengundang seluruh masyarakat untuk hadir pada kampanye akbar Illiza-Farid di stadion Lampineung Banda Aceh, Minggu (29/01) mendatang.
Sementara itu Calon wakil walikota Banda Aceh Farid Nyak Umar menyampaikan banyak perubahan di kota Banda Aceh dibawah kepemimpinan Illiza Sa’aduddin Djamal. Ia berharap agar apa yang sudah dirintis oleh Ibu illiza bisa dilanjutkan pada periode berikutnya.
“Meskipun dahsyatnya fitnah untuk Ibu Illiza, tapi Allah lah yang punya kuasa, karena ketika kita berniat menegakkan agama Allah maka yang lain kecil, dan kita tidak perlu fitnah-fitnah orang, kita doakan semoga Allah berikan hidayah kepada mereka yang suka menebar fitnah,”ujarnya. [Randi/rel]
